Tejas Mark 1A Lebih Mahal Dibanding Su-30, Gripen, dan F-16
Tejas

Tejas Mark 1A Lebih Mahal Dibanding Su-30, Gripen, dan F-16

Kementerian Pertahanan India membentuk komite khusus untuk melihat kenapa harga jet tempur Tejas Mark 1A yang dibangun Hindustan Aeronautics Limited (HAL) sangat mahal. Bahkan lebih mahal dibandingkan jet-jet tempura sing yang lebih canggih.

Mengutip sumber, The Indian Express melaporkan Kamis 28 Juni 2018. bahwa pembentukan komite ini sebagai tanggapan atas proposal pengadaan 83 jet tempur Tejas Mark1A yang dikeluarkan oleh IAF pada bulan Desember tahun lalu.

Dalam proposal tersebut HAL mengutip harga Rs 463 crore per jet pada bulan April (Rs1 score senilai kurang lebih Rp2 miliar). Hal ini menimbulkan alis pemerintah naik karena mahalnya harga pesawat tempur ringan yang dibangun di dalam negeri tersebut..

Sumber itu mengatakan sebagai perbandingan “HAL memasok jet tempur Sukhoi Rusia yang lebih modern, yang dirakitnya di Nashik dengan harga Rs 415 crore. Sementara Rusia memasoknya dengan harga Rs 330 score.

“Gripen Swedia menawarkan kepada kami harga untuk Rs 455 crore, dan F-16 untuk Rs 380 crore, dan keduanya dibuat di India. HAL sendiri memberi kami Tejas Mark1 di Rs 100 crore lebih mahal. Harga untuk versi yang ditingkatkan ini tampaknya tinggi, ”kata sumber tersebut.

Komite yang dibentuk oleh Kementerian Pertahanan akan mempertimbangkan harga peralatan militer yang diproduksi. Komite ini dipimpin oleh Penasihat Utama  di kementerian dan kemungkinan akan menyerahkan laporannya dalam beberapa minggu ke depan.

Setelah komite menyerahkan laporannya, kementerian akan membentuk komite negosiasi komersial untuk menurunkan harga. Kontrak untuk 83 jet, kata sumber, akan memakan waktu satu tahun lagi sebelum akhirnya ditandatangani.

Menurut sumber-sumber, Kementerian Pertahanan juga prihatin tentang keterlambatan pasokan dari pesanan pertama sebanyak 40 jet tempur Tejas. Dalam tiga tahun terakhir, hanya sembilan jet tempur dalam yang mencapai Initial Operational Clearance (IOC).