Angkatan Udara Amerika telah mengusulkan pylons atau tiang senjata baru untuk sayap pembom B-52, yang memungkinkan mereka membawa hingga 20.000 pon persenjataan. Hal ini akan memungkinkan B-52 membawa apa yang disebut Mother of All Bombs — atau banyak bom yang lebih kecil — serta mengubah pembom tua ke dalam visi Pentagon tentang Pesawat Arsenal atau Arsenal Plane.
Menurut FlightGlobal, Angkatan Udara meminta industri untuk memberikan ide-ide dalam menggantikan tiang sayap pembawa bom B-52 dengan versi baru yang lebih baik yang mampu membawa hingga 10 ton persenjataan.
Pylons saat ini pada pembom strategis B-52H adalah asli yang dirancang ke dalam pesawat pada akhir 1950-an dan dinilai hanya kuat membawa 5.000 pon bom. Dengan demikian tiang senjata baru akan empat kali lipat lebih kuat membawa senjata.
Angkatan Udara saat ini memiliki dua senjata yang lebih besar dari 5.000 pon. Salah satunya GBU-43 / B MOAB seberat 20.000 pon, atau dikenal sebagai “Mother of All Bombs,” yang dirancang untuk membunuh pasukan musuh di tempat terbuka dengan gelombang overpressure yang mematikan.
Ada juga yang lebih besar yakni GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP) seberat 30.000 pon, yang dimaksudkan untuk menembus hingga 200 kaki beton bertulang untuk menyerang bunker musuh.
B-52 sudah memiliki kemampuan untuk membawa bom MOP secara internal, dan upgrade pylon akan memungkinkan untuk juga membawa bom MOAB. B-52 dapat membawa maksimum 70.000 pon bom, sehingga secara teoritis memungkinkan untuk membawa MOP secara internal dan satu MOAB pada setiap sayap. Namun konfigurasi seperti itu tidak mungkin karena dua bom dimaksudkan untuk jenis misi yang berbeda.
Kemungkinan lain untuk meningkatkan B-52 adalah beban persenjataan sayap adalah menyiapkan pesawat untuk konsep Pesawat Arsenal Pentagon. Konsep Arsenal Plane, pertama kali diluncurkan oleh Menteri Pertahanan Ash Carter pada tahun 2016 yang menyerukan untuk mengembangkan pesawat besar Udara besar menjadi sebuah gudang senjata terbang yang bisa membawa banyak rudal jarak jauh seperti Joint Air ke Surface. Standoff Missile-Extended Range, atau JASSM-ER.
Pesawat Arsenal akan terbang melampaui pertahanan udara musuh, melepaskan gelombang rudal pada target yang ditemukan oleh satelit, pesawat tak berawak, atau pesawat siluman seperti F-22 Raptor atau F-35 Panther.
B-52 sudah memiliki jangkauan dan muatan yang diperlukan untuk menjadi Pesawat Arsenal. Menambahkan pylon berkapasitas lebih tinggi akan memungkinkannya membawa senjata yang diperlukan untuk membuat konsep menjadi kenyataan.