Salah satu hal terpenting dalam pertempuran adalah mobilitas kendaraan dengan roda menjadi salah satu bagian yang cukup penting.
Roda jauh lebih mahir melaju di jalan rata dan keras, sementara tracked sangat dibutuhkan di medan pasir, lumpur, dan salju, serta jalan yang penuh dengan reruntuhan bagnunan.
Menjadi masalah ketika kendaraan harus menghadapi dua medan yang kontras di mana membutuhkan roda dan tracked.
DARPA, bersama dengan rekan-rekan mereka di National Robotics Engineering Center Carnegie Mellon University, telah menemukan solusi luar biasa untuk masalah ini — sebuah transformator yang bisa mengubah roda ke tracked dalam waktu dua detik.
The Reconfigurable Wheel Tracks initiative telah muncul di bawah program Ground X-Vehicle Technologies (GXV-T) yang dijalankan oleh lembaga penelitian dan pengembangan terkemuka Pentagon tersebut.
GXV-T mencakup sejumlah teknologi dan aplikasi, dan DARPA menggambarkan tujuan program untuk “meningkatkan mobilitas, keselamatan , dan efektivitas kendaraan tempur masa depan.”

Sasaran teknis GXV-T mencakup perbaikan berikut relatif terhadap kendaraan tempur lapis baja saat ini. Penggunaan teknologi ini akan mengurangi berat kendaraan hingga 50 persen. Selain itu juga mengurangi personel yang diperlukan untuk mengoperasikan kendaraan sebesar 50 persen.
Dengan menggunakan teknologi ini kecepatan kendaraan akan melesat hingga 100 persen dengan kemampuan akses ke 95 persen medan. Kendaraan juga akan lebih sulit dideteksi lawan.
Kurangi tanda tangan yang memungkinkan musuh mendeteksi dan melibatkan kendaraan
Program GXV-T berusaha mengembangkan teknologi maju dalam empat bidang teknis berikut:
Mobilitas yang Ditingkatkan secara Radikal
Kemampuan untuk melintasi medan off-road yang beragam, termasuk lereng dan berbagai ketinggian. Kemampuan yang menarik termasuk teknologi roda / tracked dan suspensi yang revolusioner yang akan memungkinkan akses medan yang lebih besar dan perjalanan yang lebih cepat baik di dalam maupun di luar jalan dibandingkan dengan kendaraan darat yang ada.
Survivability through Agility
Secara otonom menghindari ancaman yang masuk tanpa membahayakan penumpang melalui teknologi yang memungkinkan, misalnya, gerakan lincah dan reposisi aktif dari armor. Kemampuan yang menarik termasuk gerakan vertikal dan horizontal dari lapis baja untuk mengalahkan ancaman yang masuk secara real time.
Crew Augmentation
Meningkatkan kesadaran situasional fisik dan elektronik untuk awak dan penumpang dengan bantuan driver semi-otonom dan otomatisasi fungsi kru utama mirip dengan kemampuan yang ditemukan di kokpit pesawat komersial modern. Kemampuan yang menarik termasuk resolusi tinggi, visualisasi data 360 derajat dari beberapa sensor onboard dan teknologi untuk mendukung operasi kendaraan.
Signature Management
Pengurangan tanda tangan yang dapat dideteksi, termasuk terlihat, inframerah (IR), akustik dan elektromagnetik (EM). Kemampuan yang menarik termasuk cara-cara yang ditingkatkan untuk menghindari deteksi dan serangan oleh musuh.
Bagaimana teknologi canggih ini bekerja? Mari kita lihat: