Amerika Serikat mengirim 215 peti mati ke Korea Utara sebagai salah satu hasil dari meredanya hubungan panas antara Washington dan Pyongyang yang ditandai dengan pertemuan puncak antara Donald Trump dan Kim Jong-un.
Ratusan peti mati ini akan digunakan untuk mengambil kerangka para tentara Amerika yang meninggal saat Perang Korea.
Media Korea Utara melaporkan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo dapat membawa kembali sisa-sisa kerangka tersebut saat dia a mengunjungi Korea Utara.
Korea Utara dan Amerika bertempur dalam Perang Korea 1950-1953 dan sisa-sisa ribuan tentara Amerika diyakini dimakamkan di sisi utara semenanjung itu. Upaya pengambilan Amerika di negara itu dihentikan pada 2005 ketika ketegangan meningkat antara kedua negara.
Pemimpin Korea Utara Kim setuju untuk melanjutkan upaya pemulihan dalam pertemuan puncaknya dengan Presiden Trump awal bulan ini di Singapura.
Dia juga menegaskan kembali janjinya untuk menyerahkan senjata nuklir, dan Amerika mengatakan akan menghentikan beberapa latihan militer bersama di semenanjung selama tiga bulan ke depan untuk mendukung diplomasi.
Korea Utara dan Korea Selatan juga setuju untuk melanjutkan reuni keluarga yang dipisahkan karena perang pada pertengahan Agustus mendatang.
