Ukraina prihatin dengan penempatan sistem rudal darat ke udara S-400 Rusia di Crimea. Menurut Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksandr Turchynov, sistem pertahanan udara tersebut adalah ancaman keamanan serius bagi negaranya.
“Sistem pertahanan udara S-400 dapat mencapai target udara di bagian tengah Ukraina. Semua ini merupakan ancaman serius bagi kami, ”kata Oleksandr Turchynov dalam wawancara baru-baru ini dengan kantor berita Interfax-Ukraina Kyiv.
S-400 Rusia yang oleh NATO disebut sebagai SA-21 Growler adalah sistem rudal antipesawat jarak jauh yang mulai digunakan pada tahun 2007. Senajta dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan dan balistik, termasuk rudal jarak menengah, dan target permukaan. S-400 dapat melibatkan target pada jarak 400 kilometer dan pada ketinggian hingga 30 kilometer.
Rusia menyebarkan S-400 di Crimea sejak 12 Agustus 2016, dan secara bertahap meningkatkan kehadiran mereka.
S-400 di Crimea tidak hanya mampu mengendalikan wilayah udara di atas semenanjung itu sendiri, tetapi juga bagian dari wilayah Ukraina, di mana sejumlah kota besar dan pangkalan militer berada.
Sistem rudal permukaan ke udara Rusia di Crimea dapat menghadirkan tantangan signifikan bagi pasukan yang beroperasi di Laut Hitam seperti militer Ukraina atau pasukan NATO.
