Jerman meminta penjelasan dari Amerika Serikat tentang perkiraan biaya yang dibutuhkan jika ingin meningkatkan jet tempur Eurofighter Typhoon mereka agar mampu membawa senjata nuklir.
Reuters melaporkan pada hari Rabu 20 Juni 2018 bahwa Jerman mengirim permintaan ke Pentagon pada bulan April untuk mencari informasi tentang apakah mungkin untuk memberi kemampuan serangan nuklir kepada Typhoon. Jika bisa, maka berapa biaya dan waktu yang dibutuhkan.
Mengutip sumber yang berbicara tentang kondisi anonimitas, Reuters mencatat bahwa respons Pentagon akan memainkan peran dalam menentukan apakah Berlin akhirnya membeli Eurofighters atau pesawat lain untuk menggantikan armada Tornado, yang dijadwalkan untuk mulai pensiun pada pertengahan tahun 2020-an.
Eksekutif dari Airbus, Lockheed Martin dan Boeing mengunjungi pejabat Jerman minggu ini untuk membuat lebih banyak presentasi tentang penawaran produk mereka di industri pesawat tempur.
Saat ini Jerman dan Prancis memang telah bergabung untuk membangun jet tempur bersama yang akan digunakan untuk menggantikan Typhoon Jerman dan Rafale Prancis.
Meski Jerman bukan merupakan kekuatan nuklir, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki memiliki cadangan gabungan sekitar 200 bom B-61 sebagai bagian dari kewajiban NATO.