Sebanyak enam jet tempur F-16 dan sepasang KC-135 Stratotankers Angkatan Udara Amerika tiba di Republik Ceko untuk berpartisipasi dalam latihan militer NATO, Sky Avenger 2018, yang dimulai Rabu 20 Juni 2018.
Aset Angkatan Udara Ceko yang terlibat dalam latihan ini adalah jet tempur JAS-39 Gripen dan L-159 ALCA serta helikopter Mi-24 dan Mi-171 buatan Rusia. Latihan serupa terakhir diadakan di Republik Ceko pada tahun 2009.
Ketika ditanya oleh Sputnik, mengapa NATO begitu lama baru menggelar latihan ini ahli militer Viktor Litovkin mengatakan bahwa hal ini bisa jadi karena Presiden Milos Zeman tidak terlalu antusias tentang latihan yang diadakan NATO di negaranya.
“Semua orang Ceko perlu tahu bahwa F-16 Amerika dapat, beberapa di antaranya dapat membawa bom nuklir. Ada sekitar 200 bom nuklir B61 yang saat ini digunakan di Eropa, ”kata Litovkin sebagaimana dilaporkan Sptunik.
Viktor Litovkin mengatakan meski sudah cukup tua F-16 tetaplah jet tempur dengan kemampuan tinggi. “Ini adalah pesawat supersonik bermesin tunggal yang sangat layak dengan elektronik yang baik dan kemampuan untuk membawa senjata nuklir, ”kata pakar tersebut.
“Saya tidak berpikir Amerika akan pensiun mereka meskipun mereka sekarang pergi untuk F-35 dan F-22 generasi kelima,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah F-16 mampu menembak jatuh rekan kelas yang sama dari Rusia, Litovkin mengatakan bahwa mereka hampir tidak dapat menahan diri melawan mesin ganda Rusia Su-30 dan Su-35.
“Para jet tempur kami yang lebih mudah bermanuver dan memiliki senjata yang lebih baik. Su-35 jauh lebih baik daripada F-16 dan dalam hal kemampuan manuver, rasio power-to-weight dan elektronik onboard, hanya dapat dibandingkan dengan F-35 AS.”
Latihan Sky Avenger tahun ini dilaporkan akan mempraktikkan unsur-unsur pertempuran udara yang melibatkan pembom pesawat tempur F-16, salah satunya digunakan dalam pengujian B-61-12 tahun lalu.
Tes serupa dapat dilakukan selama latihan yang sedang berlangsung di Republik Ceko, namun Litovkin mengatakan meskipun tidak ada bom seperti itu akan digunakan selama Sky Avenger 2018, peluncuran simulasi elektronik terhadap target darat dapat dimungkinkan.
NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di Eropa, terutama di Eropa Timur, sejak 2014, menggunakan dugaan keterlibatan Rusia dalam krisis Ukraina sebagai dalih. Moskow membantah tuduhan-tuduhan ini dan memperingatkan bahwa kebijakan seperti itu merongrong stabilitas di kawasan itu.