Erdogan Minta ke Putin untuk Bisa Ikut Bangun S-500

Erdogan Minta ke Putin untuk Bisa Ikut Bangun S-500

Turki mengajukan permintaan kepada Rusia untuk bisa bergabung dalam produksi bersama sistem pertahanan udara jarak jauh S-500.

“Saya telah menghubungi Presiden Putin dengan proposal tentang produksi bersama S-500,” kata kata Presiden Turki Recep Tayyi  dalam sebuah wawancara dengan 24 TV Kamis 14 Juni 2018.

Dia tidak menyebutkan tanggapan Presiden Rusia terhadap permintaan tersebut. Dia juga tidak mengatakan kapan permintaan itu telah diajukan.

Turki saat ini telah memutuskan untuk membeli sistem pertahanan udara S-400. Sementara S-500 yang masih dikembangkan Rusia merupakan generasi terbaru dari sistem pertahanan udara Rusia. “Selama tahap kedua dan ketiga kami akan melanjutkan ke produksi bersama sistem S-500,” kata Erdogan.

Sistem pertahanan udara S-500 dibangun untuk menggantikan sistem S-400  dan dijadwalkan akan segara memasuki layanan. Sistem ini diharapkan akan bekerja selama 25 tahun ke depan.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sebelumnya mengatakan bahwa sistem baru akan mulai dipasok ke angkatan bersenjata pada 2020.

Pada Februari lalu, Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin mengatakan kepada surat kabar Kommersant bahwa produksi sistem S-500 dan S-400 yang sudah berlangsung di Nizhny Novgorod.

Presiden Erdogan sebelumnya mencatat bahwa, jika perlu, Ankara siap menggunakan sistem rudal S-400 buatan Rusia. “Ini adalah sistem pertahanan, jadi mengapa tidak kami gunakan?”  Ankara dilaporkan akan membeli dua baterai rudal S-400 yang akan diawaki oleh personil militer Turki.

S-500 berfungsi untuk menjadi bagian dari payung berlapis pertahanan udara berlapis Rusia yang mampu melibatkan target di ketinggian lebih dari 60 mil, untuk menyerang target yang tidak terjangkau semua sistem pertahanan rudal yang sekarang ada.

Sistem ini akan dapat mendeteksi dan menyerang secara bersamaan 10 rudal balistik dan terbang dengan kecepatan lebih dari empat mil per detik.  S-500 juga merupakan satu-satunya sistem pertahanan rudal yang mampu melibatkan target hipersonik.