Kim-Trump Bertemu, Rusia: Membuktikan Jika Putin Benar
Business Insider

Kim-Trump Bertemu, Rusia: Membuktikan Jika Putin Benar

Rusia yang nyaris tidak terlibat dalam pertemuan bersejarah antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trum mengatakan bahwa apa yang terjadi tersebut menunjukkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin benar. Selama ini Putin menyerukan pembicaraan langsung di antara kedua negara itu.

Seruan tersebut disampaikan Putin untuk meredakan ketegangan kawasan semenanjung Korea. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan Kim dengan Trump membantu meredakan ketegangan di kawasan Semenanjung Korea.

Namun, dia memperingatkan bahwa persoalan terkait pengembangan peluru kendali dan senjata nuklir Korea Utara tidak bisa diselesaikan oleh pertemuan satu jam.

Sementara itu Kim Jong-un mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump,  bahwa penghentian “tindakan militer yang menjengkelkan dan bermusuhan satu sama lain”, merupakan hal yang sangat mendesak bagi Korea Utara dan Amerika.

Korea Utara dan Amerika harus berkomitmen untuk menghindari pertikaian satu sama lain serta mengambil langkah legal dan institusional untuk menjaminnya, kata Kim menurut laporan Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).

Laporan itu menambahkan, Trump mengatakan dia “memahami” dan berjanji untuk menghentikan latihan militer Amerika-Korea Selatan, sementara pembicaraan dengan Korea Utara berlanjut.

Kim dan Trump saling mengundang satu sama lain ke negara masing-masing dan kedua pemimpin “dengan senang hati menerimanya”, demikian laporan KCNA.

Janji Trump untuk mengakhiri latihan bersama dengan Korea Selatan tanpa konsesi eksplisit dari Korea Utara untuk menurunkan ancaman militer yang diajukan oleh Pyongyang, membuat para pejabat militer Korea Selatan dan Amerika terkejut.

“Kim Jong Un dan Trump memiliki pengakuan bersama yang menyatakan bahwa penting untuk mematuhi prinsip tindakan selangkah demi selangkah dan simultan dalam mencapai perdamaian, stabilitas dan denuklirisasi Semenanjung Korea,” kata KCNA.

Terdapat hal kecil lain yang menyebutkan denuklirisasi Korea Utara dalam pernyataan, yang terutama berfokus pada penghentian permusuhan antara Korea Utara dan AS.

Kim Jong un mengatakan bahwa jika pihak AS mengambil “langkah-langkah tulus untuk membangun kepercayaan”, Korea Utara akan terus mengambil “langkah-langkah baik tambahan untuk tahap berikutnya yang sepadan dengan mereka”.

Laporan tersebut mencatat bahwa Kim dan Trump berjalan bersama setelah makan siang, “memperdalam keramahan” dan mengadakan “sesi foto bermakna” untuk memperingati penandatanganan perjanjian.