Ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu di Singapura, ada baiknya kembali mengingat dorongan utama kenapa KTT tersebut akhirnya digelar yakni bahwa Korea Utara kemungkinan mungkin bisa menyerang lokasi manapun di Amerika dengan senjata nuklirnya.
Pada bulan Juli dan November, Korea Utara menguji peluncuran rudal balistik antarbenua, atau ICBM, yang dilaporkan dapat mengirimkan hulu ledak nuklir ke target ribuan mil jauhnya. Para pejabat intelijen Amerika juga percaya bahwa Korea Utara dapat mengecilkan hulu ledaknya agar muat di ICBM.
Meski kemampuan pasti perangkat keras terbaru Korea Utara tetap dipertanyakan, beberapa ahli tidak menyangkal Korea Utara sekarang adalah kekuatan bersenjata nuklir yang kredibel termasuk termonuklir.
“Berdasarkan informasi terkini Korea Utara dapat dengan mudah mencapai Pesisir Barat Amerika, dan sejumlah kota besar Amerika,” David Wright, seorang fisikawan dan co-director dari program keamanan global Union of Concerned Scientists dalam sebuah blog tahun lalu.
Untuk memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan rudal Korea Utara untuk mencapai target utama Amerika, Business Insider meminta bantuan Wright.
Pertama, mereka dihitung berdasarkan apa yang diketahui publik tentang sistem rudal Hwasong-14 dan Hwasong-15 Korea Utara. Rudal-rudal terakhir diperkirakan memiliki jangkauan maksimum sekitar 8.100 mil, berdasarkan uji peluncuran pada bulan November yang menembakkan hulu ledak ke ruang angkasa maka dua rudal ini mampu menjangkau sebagian atau semua wilayah Amerika.
“Kisaran rudal balistik terikat dengan kecepatannya. Itu seperti melempar bola. Semakin cepat Anda membuangnya pada sudut tertentu, semakin jauh ia akan melakukan perjalanan, ”kata Wright.
Untuk melihat gambaran berapa kemampuan serang rudal Korea Utara dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Amerika, perhatikan gambar-gambar berikut: