Amerika dilaporkan mengirimkan 250 truk yang mengangkut senjata berat serta kendaraan lapis baja ke Syrian Democratic Forces (SDF) atau Pasukan Pembebasan Suriah.
Laporan itu dimunculkan media Rusai, Sputnik yang mengutip sejumlah sumber di SDF. Sumber SDF, yang berbicara dengan syarat anonym tersebut, mengatakan kepada Sputnik bahwa Amerika Serikat meningkatkan kehadiran militernya di Deir ez-Zor.
“Ada tiga pangkalan militer Amerika di kawasan itu, di mana Amerika memperkuat kehadiran mereka. Selama empat hari terakhir, Amerika Serikat telah mengirim kami 250 truk dengan kendaraan lapis baja Hummer, senjata berat, dan pick-up, sebagai bagian dari operasi melawan ISIS,” katanya.
Sumber itu menambahkan amunisi dan kendaraan lapis baja amerika dikirim melalui darat dari wilayah Irak utara melalui pos kontrol perbatasan Semelka, dan dari sana ke timur Deir ez-Zor .
Pekan lalu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov menyatakan bahwa “kantong sisa perlawanan” ISIS terletak hanya di wilayah yang dikuasai oleh Amerika Serikat. Pernyataan ini sebagai tanggapan klaim Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis bahwa SDF adalah “satu-satunya organisasi” yang pada saat itu mampu memukul ISIS keluar jalur di Suriah.
“Selama ini Washington memfokuskan diri pada pembiayaan dan mengarahkan pasokan persenjataan kepada oposisi Suriah yang berjumlah ratusan juta dolar. Namun, sebagian besar senjata dan amunisi yang dipasok Amerika jatuh ke tangan cabang al-Qaeda Suriah, “kata Konashenkov.
Pada bulan Mei, Komandan Operasi Inherent Resolve (SOJTF-OIR), Mayor Jenderal AS Jamie Jarrard mengatakan kepada Sputnik bahwa senjata yang disediakan oleh koalisi pimpinan Amerika ke SDF “terbatas, misi khusus, dan diberikan secara bertahap untuk mencapai tujuan militer.”