Militer Irak menyatakan telah menerima 39 tank tempur utama T-90 dari Rusia di bawah satu kesepakatan besar antara Moskow dan Baghdad tahun lalu.
Kementerian Pertahanan Irak, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis 7 Juni 2018, mengumumkan kendaraan tempur lapis baja telah didistribusikan antara dua batalyon brigade Angkatan Darat.
Pernyataan itu mengatakan bahwa personel militer Irak juga telah dilatih oleh para ahli Rusia untuk mengoperasikan tank tempur tersebut.
Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat Irak Jenderal Othman al-Ghanimi mengatakan pada 19 Februari bahwa pasukan negaranya telah menerima 36 tank tempur T-90 buatan Rusia. T-90 adalah tank tempur Rusia generasi ketiga yang dibangun di atas desain T-72 yang dibangun era Soviet.
Ini adalah salah satu tank terlaris di dunia, dan dikenal karena daya tembaknya, perlindungan dan mobilitas yang ditingkatkan. T-90 memiliki meriam smoothbore 2A46M 125mm, yang dapat menembakkan amunisi yang menembus armor dan rudal anti-tank.
Tank canggih ini juga dilengkapi dengan armor canggih, memastikan perlindungan menyeluruh dari kru dan sistem penting termasuk explosive reactive armor dan active infrared jammers untuk bertahan dari serangan roket, rudal anti-tank dan proyektil lainnya.
Militer India, Aljazair dan Azerbaijan telah membeli ratusan tank tempur T-90 dalam beberapa tahun terakhir. Kuwait, Vietnam, dan Mesir juga telah menyatakan minatnya untuk membeli tank. Militer Irak berencana untuk memperkuat armada tank tempur utama M1A1 Abrams dengan T-90.
