Pemimpin Korea Utara Kim Jong un akan melakukan perjalanan bersejarah ke Singapura untuk bertemu dengan Presiden Ameriak Donald Trump pada 12 Juni 2018.
China telah melakukan sejumlah persiapan termasuk akan mengawal pesawat yang ditumpangi Kim saat melintas di wilayah udara negera tersebut.
Menurut sumber Beijing, Kim Jong-un diperkirakan akan tiba di Singapura pada tanggal 12 sekitar jam 09:00. China sedang meninjau protokol untuk tingkat kehormatan tertinggi dengan memberikan pengawalan khusus pada pesawat pribadi Kim Jong un selama perjalanan terutama ketika melintas China.
Pengawalan oleh jet tempur ini sebagai bentuk penghormatan tertinggi pada seorang pemimpin negara. Singapura juga sedang mempertimbangkan menyediakan hingga protokol ini.
Kim kemungkinan akan terbang dengan pesawat kepresidenan IL-62M, yang diproduksi era Soviet. Sesuai spesifikasinya, pesawat ini bisa terbang hingga 10.000 kilometer sehingga akan bisa sekali langkah ke Singapura, yang berjarak 4.700 kilometer dari Pyongyang.
Masalahnya, bagaimanapun, adalah IL-62 adalah pesawat tua yang dikembangkan pada 1960-an, kemudian ditingkatkan IL-62M pada 1970-an. Dengan pertimbangan ini kemungkinan pesawat tidak akan langsung terbang ke Singapura tetapi akan mendarat sebentar di provinsi Fujian di Fuzhou untuk mengisi bahan bakar dan pemeriksaan.
“Saat ini, ada kemungkinan besar bahwa pesawat pribadi Kim Jong-il akan pergi langsung ke Singapura, tetapi ada juga kemungkinan perjalanan melalui China,” kata seorang sumber sebagaimana dikutip KBS World Radio Korea Selatan.
