Site icon

Air Force One Batal Dapat Dua Kulkas Baru Seharga Rp333 Miliar

Air Force One / Popular Mechanics

Angkatan Udara Amerika Serikat tidak membeli dua lemari es senilai US$ 24 juta atau sekitar Rp333 miliar yang sedianya akan digunakan Air Force One.

Anggota Senat Joe Courtney yang merilis Merilis surat dari Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson mengatakan Angkatan Udara dan Kantor Militer Gedung Putih memutuskan untuk membatalkan pembelian tersebut dengan alasan “kehati-hatian fiskal.”

“Meski persyaratan penggantian chiller VC-25A masih ada, kemajuan pada program VC-25B membebani biaya upaya chiller membuat penghentian fiskal adalah hal yang paling bijaksana untuk pemerintah,” tulis Wilson dalam suratnya yang tertanggal 29 Mei dan dikutip The Hill Kamis 7 Juni 2018.

“Angkatan Udara telah memberitahukan Boeing tentang niat pemerintah untuk membatalkan kontrak tersebut.”

Boeing dianugerahi kontrak US$ 23.7 juta untuk mengganti dua dari lima kulkas di Air Force One. Lemari es sudah di pesawat sejak mulai beroperasi pada tahun 1990.

Pendingin di pesawat kepresidenan harus memiliki kapasitas untuk menyimpan 3.000 makanan di dalam pesawat.

Meskipun lemari es memiliki persyaratan yang unik, label harga tinggi tetap sangat mengejutkan, terutama karena Presiden Trump telah mencela kontrak pertahanan yang dianggap berlebihan.

Sebelum menjabat, Trump mengecam biaya membangun dua pesawat Air Force One baru dan mengatakan Pentagon harus membatalkan pesanan pesawat tersebut.

Namun setelah dia jadi Presiden, pembangunan Air Force One baru dilanjutkan dan diperkirakan akan siap pada 2024.

Dalam suratnya, Wilson mengatakan bahwa langkah-langkah dapat diambil untuk memastikan “keamanan makanan” sampai pesawat baru siap.

“Meskipun tidak optimal, ada opsi mitigasi untuk memastikan keamanan makanan sampai pesawat baru dikirimkan,” tulisnya.

Courtney memuji keputusan Angkatan Udara karena membatalkan kontrak kulkas tersebut. “Jelas, Angkatan Udara membuat keputusan yang tepat membatalkan kontrak tersebut,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Meski dipahami misi Air Force One membawa persyaratan dan tantangan unik, kontrak satu-satunya senilai $ 24 juta tidak layak.”

Exit mobile version