Perang Sepakbola, Medan Pertempuran Terakhir F4U Corsair dan P-51 Mustang
F4U Corsair

Perang Sepakbola, Medan Pertempuran Terakhir F4U Corsair dan P-51 Mustang

F4U Corsair dan P-51 Mustang adalah pesawat yang lahir pada era Perang Dunia II. Mereka sama-sama legendaris.

Kapan dua pesawat tempur legendaris F4U Corsair dan P-51 Mustang melihat pertempuran terakhir? Sebagian munkgin akan mengatakan  Perang Korea. Sebuah asumsi yang masuk akal tetapi sebenarnya salah total.

Percaya atau tidak, pertempuran terakhir pesawat-pesawat ini masih terjadi hampir bersamaan ketika  F-4 Phantom dan MiG-21 berjuang untuk superioritas udara di atas Vietnam Utara, dan ketika Mirage  dan Neshers Israel melawan  angkatan udara Mesir, Suriah, dan negara-negara Arab lainnya.

Pada tahun 1969, El Salvador dan Honduras terlibat perang yang  berlangsung sekitar 100 jam. Perang dimulai  kurang dari tiga minggu setelah akhir dari serangkaian konflik terkait kualifikasi  Piala Dunia 1970.

P-51 Mustang
P-51 Mustang

Dijuluki “Perang Sepakbola,” pertempuran ini menyebabkan hampir 3.200 orang tewas, baik militer maupun sipil.

Dalam pertempuran ini, sejumlah pesawat era Perang Dunia II yang sangat legendaris kembali ke medan tempur. Perang dimulai ketika El Salvador mulai serangannya dengan menggunakan  pesawat penumpang yang dimodifikasi untuk membawa bom untuk serangan pertama. Tentara El Salvador diikuti dengan serangan lebih jauh ke Honduras.

Honduras pada saat itu memiliki 19 F4U Corsair  bersama dengan 6 pesawat serangan AT-6 Texas. El Salvador memiliki 11 P-51D Mustang  ditambah beberapa Cavalier Mustang yang ditingkatkan. Mereka juga memiliki 25 F4U / FG-1 Corsair dalam pelayanan.

Selama pertempuran, Corsair Honduras menembak jatuh sebuah P-51 dan dua Corsair, memperoleh keunggulan udara di atas medan perang, dan mulai mendorong pasukan El Savador mundur. Tembakan anti-pesawat diklaim menjatuhkan dua Mustang Salvador, sementara dua P-51 hilang dalam tabrakan di udara. Dua Corsair Salvador juga ditembak jatuh oleh tembakan dari darat.

Organisasi Negara-negara Amerika kemudian melakukan intervensi untuk mengatur gencatan senjata. Perang tersebut berakhir dengan status quo. Saat ini, kedua  Angkatan Udara mengoperasikan pesawat serangan A-37B Dragonfly (15 untuk El Salvador, 10 untuk Honduras), tetapi Honduras juga memiliki sembilan jet tempur F-5E Tiger II. Honduras dan El Salvador mengambil lebih dari satu dekade untuk menandatangani perjanjian perdamaian secara formal.

Pada akhirnya Perang Sepak Bola  memberikan beberapa legenda satu kesempatan terakhir untuk kembali bertempur.

Sumber: We are The Mighty