Jet tempur Jaguar milik Angkatan Udara India (IAF) jatuh di distrik Mundra Kutch di Gujarat, Selasa 5 Juni 2018.
Jet tempur milik Pangkalan Udara Jamnagar tersebut jatuh di pinggiran desa Beraja. Juru bicara Kementerian Pertahanan India mengatakan kepada Times of India, pilot Komodor Udara Sanjay Chauhan, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan itu. Selain itu lima sapi yang sedang merumput di lapangan di mana pesawat jatuh juga tewas.
“Pagi ini sebuah pesawat Jaguar pada misi pelatihan rutin dari Jamnagar jatuh sekitar pukul 10.30. Pilot Air Cmde Sanjay Chauhan menderita luka fatal selama kecelakaan. Sebuah penyelidikan telah diperintahkan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan, ” kata Letnan Kol Manish Ojha.
Insiden itu terjadi beberapa bulan setelah helikopter Microlight Virus SW-80 dari IAF jatuh di pulau Majuli Assam, menewaskan dua pilot. Pilot telah mencoba pendaratan darurat tetapi pesawat jatuh dan terbakar.
Lebih dari 30 jet tempur India telah jatuh sejak 2012, dengan sebagian besar penyebabnya adalah pesawat yang sudah tua. Lebih dari 170 pilot Angkatan Udara telah meninggal dalam kecelakaan dalam tiga dasawarsa terakhir, sebagian besar dalam insiden yang melibatkan jet tempur era Soviet MiG.
Hampir 160 jet tempur Jaguar buatan Eropa masih aktif di Angkatan Udara India. Sebagian besar pesawat dilantik pada awal 1980-an.
India menginvestasikan miliaran dolar untuk memodernisasi kekuatan udaranya saat kekhawatiran meningkat seiring meningkatnya kerjasama antara saingannya di Pakistan dan Cina.
New Delhi telah menandatangani kontrak untuk membeli 36 pesawat tempur Dassault Rafale dari Perancis seharga US$ 8,8 miliar. Jet diharapkan akan dikirimkan pada 2019.