Perang Dingin adalah periode berbahaya dalam sejarah manusia. Perbedaan idiologi besar, kekuatan militer besar serta senjata nuklir telah menempatkan manusia pada titik yang sangat mengkhawatirkan. Untungnya era itu bisa dilalui dengan tanpa ada ledakan yang mematikan.
Perang Dingin telah menjadi era di mana perlombaan senjata antara Timur dalam hal ini diwakili Soviet dengan Barat dan Amerika.
Kedua belah pihak berlomba-lomba untuk membangun senjata dengan satu tujuan pasti yakni menghancurkan lawan mereka baik di darat, laut maupun dara. P
ada era ini lahirnya pesawat tempur, tank,kapal selam, rudal yang sampai saat ini masih terasa aromanya dan menjadi dasar dari pengembangan teknologi perang selanjutnya. Dan berikut lima senjata paling mematikan saat era Perang Dingin
Kapal Selam USS George Washington
Kapal ini lahir sebagai bagian pembangunan kekuatan nuklir kala Perang Dingin. Kapal selam yang menjadi awal dari kapal selam nuklir rudal balistik. USS George Washington lahir hanya 12 tahun setelah bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
Awalnya dirancang sebagai kapal selam serangan, lambung George Washington kemudian diperpanjang untuk mengakomodasi 16 rudal Polaris dengan hulu ledak nuklir.
Setiap rudal memiliki jangkauan 1.500 mil, membuat kapal selam rudal balistik menjadi lompatan yang luar biasa dalam kemampuan mengirim bom nuklir dibandingkan pesawat pembom B-29 yang beroperasi pada akhir Perang Dunia II.
Kemajuan teknologi miniaturisasi senjata nuklir berarti bahwa hulu ledak W-47 yang dibawa Polaris hanya memiliki berat 720 poun tetapi mampu menghasilan ledakan 600 kiloton. Sebagai perbandingan, “Little Boy” bom dijatuhkan di Hiroshima yang memiliki berat 9.700 poun memiliki daya ledak hanya 15 kiloton.

AK 47
Senapan serbu Avtomat Kalashnikova Model 1947, atau yang lebih dikenal dengan AK-47 adalahs alah satu senjata paling terkenal yang pernah dibuat di muka bumi. Senjata degnan magazin 30 bisa ditemu dari Nikaragua hingga Vietnam, dari jalan-jalan Los Angeles hingga jalan-jalan Mogadishu. AK-47 adalah senjata ringan, tangguh dan sangat mudah untuk digunakan. Bahkan anak-anak bisa menggunakannya.
AK-47 merupakan gagasan dari Mikhail Kalashnikov, seorang mekanik sederhana era Perang Dunia II yang merancang senjata ketika dia sedang dalam pemulihan dari cedera perang. Desain menunjukkan pengaruh yang jelas dari M-1 Garand Amerika dan StG-44 Jerman.
Sekitar 75 juta AK-47 telah dibangun, sangat mungkin menjadikannya senjata api paling produktif sepanjang masa. Jutaan AK-47 terus digunakan di seluruh dunia oleh angkatan bersenjata, gerakan gerilya dan kelompok militan sampai hari ini.
Ketika era Perang Dingin, senjata ini juga menjadi andalan jutaan tentara blok Timur yang sangat dikahwatirkan oleh NATO jika terjadi pertempuran darat.