Ketika berbicara soal kapal induk kerap muncul sejumlah istilah seperti CATOBAR, STOBAR, CV, dan CVN. Apa sebenarnya makna istilah itu dan kapal induk apa saja yang masuk ke istilah itu.
Bagi sebagian orang mungkin istilah itu tidak lagi membingungkan, tetapi bagi sebagian lain mungkin belum paham. Baiklah, kita akan membahasnya. Semoga bisa membantu.
Pembagian kelas kapal induk menjadi CATOBAR dan STOBAR terkait dengan dek kapal yang berarti juga pada teknologi lepas landas dan mendaratnya pesawat.
CATOBAR merupakan singkatan dari Catapult Assisted Take-Off, Barrier Assisted Recovery (CATOBAR), biasanya disebut sebagai kelas pertama. Kapal induk CATOBAR adalah yang terbesar dan paling kompleks yang digunakan saat ini.
Kapal induk CATOBAR berarti peluncuran pesawat menggunakan sistem ketapel yakni sebuah teknologi untuk mendorong pesawat agar mendapat kecepatan tinggi dalam waktu singkat untuk bisa lepas landas. Biasanya ada tiga ketapel yang melontarkan pesawat secara berurutan hingga kerap terlihat asap mengepul di landas pacu. Dengan sistem ini, lepas landas tidak sepenuhnya mengandalkan kekuatan mesin pesawat.
Sistem peluncuran berbasis katapel memungkinkan kapal induk untuk menerbangkan berbagai ukuran pesawat. Bahkan pesawat besar yang tidak memiliki kekuatan mesin seperti mesin jet tempur.
Video berikut contoh peluncuran sistem ketapel
Sementara STOBAR adalah Short Take-Off, Barrier Assisted Recovery. Yang membedakan dengan CATOBAR adalah peluncuran pesawat tidak menggunakan catapult atau ketapel. Cirinya kapal induk harus dilengkapi dengan “ski-jump” yang memungkinkan untuk pesawat lepas landas dari kapal induk. Secara teknologi kapal induk ini lebih sederhana, tetapi kelemahannya tidak semua pesawat bisa beroperasi dari kapal induk STOBAR. Biasanya adalah jet tempur dua mesin dengan kekuatan penuh atau pesawat dengan kemampuan lepas landas pendek dan mendarat vertical atau STVOL semacam Harrier atau F-35B.
Lihat video peluncuran dengan sistem STOBAR
Mereka adalah teknologi sederhana sehingga lebih mudah untuk beroperasi dari operator CATOBAR, meskipun pesawat harus lebih ringan untuk berhasil take off dari deck mereka.
O iya, ada kesamaan dari CATOBAR dan STOBAR yakni dalam pendaratan pesawat. Keduanya menggunakan sistem penangkapan tali untuk menghentikan secara cepat pesawat yang mendarat. Kecuali pesawat itu STVOL dia bisa mendarat secara vertical sehingga tidak memerlukan tali.
Ada juga yang dikenal dengan kapal induk STOL atau Short Take-Off and Landing yang secara biaya ini akan menjadi paling murah karena biasanya kecil dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Biasanya kapal serbu amfibi yang pada hakikatnya adalah kapal induk memiliki sistem ini. Dek kapal tetap memiliki ski jump untuk lepas landas tetapi tidak membutuhkan tali untuk pendaratan. Jelas hanya pesawat tertentu seperti F-35B dan Harrier yang bisa beroperasi dari landasan ini.
Sementara istilah CV dan CVN terkait pada propulsi atau kekuatan kapal induk. CVN berarti dia adalah kapal induk bertenaga nuklir, sementara CV bertenaga konvensional. Sebagian besar kapal induk CATOBAR adalah CVN.
Lalu kapal induk apa saja yang masuk kelas CATOBAR, STOBAR serta CV dan CVN? Grafik yang diciptakan oleh US Naval Institute tentang kapal induk di seluruh dunia ini akan lebih mudah menjelaskan