Sudah Punya Yasen, Kenapa Rusia Membangun Kapal Selam Kelas Husky?
Kapal Selam Kelas Yasen Severodvinsk

Sudah Punya Yasen, Kenapa Rusia Membangun Kapal Selam Kelas Husky?

Seperti diberitakan sebelumnya Rusia telah mulai mengembangkan kapal selam nuklir kelas baru yang disebut sebagai Husky.

Kapal selam ini dilaporkan akan membawa rudal antikapal hipersonik Zikron. Pertanyaanya, kenapa Rusia harus membangun Husky sementara mereka telah memiliki Kelas Yasen yang juga merupakan kapal selam serang nuklir.

Kelas Husky pertama kali dilaporkan pada tahun 2014 dan pada mulanya merupakan proyek desain yang didanai oleh perusahaan oleh Biro Desain Malakhit yang berbasis di St. Petersburg. TASS, mengutip sumber di industri pertahanan Rusia melaporkan konstruksi akan dimulai pada 2023 dan kapal selam pertama akan jadi apda 2027.

Kapal selam ini diharapkan akan dibangun oleh Severnoye Machine-Building Enterprise di Severodvinsk.

Kelas Husky

H.I. Sutton, penulis blog kapal selam Covert Shores meyakini Husky menjadi alternatif yang lebih murah untuk kelas Yasen yang baru-baru ini memasuki layanan.

“Jika Yasen dapat disamakan dengan Kelas Seawolf Angkatan Laut AS, maka Husky akan menjadi Kelas Virginia,” katanya kepada Popular Mechanics Sabtu 2 Juni 2018

Kelas Yasen

Kelas Husky menarik inspirasi dari kapal selam serang kelas Alfa yang dibangun oleh Uni Soviet, dengan lambung ganda yang mirip tears drop. Kelas Husky memiliki pengaturan kemudi berbentuk X bukan berbentuk cross seperti milik Alfa dan menghapus spherical sonar array dan towed arrays dan menganti mereka dengan chin-mounted and flank arrays.

” Husky hampir pasti akan membawa rudal jelajah serangan darat di tabung peluncuran vertikal,” Sutton menjelaskan.

“Sistem rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan untuk menyerang target di Suriah pasti akan digunakan kapal selam ini.”

TASS selanjutnya mengklaim bahwa kapal selam Husky juga akan membawa rudal jelajah anti-kapal Hypersonic. Sedikit yang diketahui tentang Zircon. Namun sejumlah media sempat menulis rudal ini akan mencapai kecepatan 6 Mach dengan kisaran 270 mil laut.