Di Top Gun 2, Kenapa Tom Cruise Tidak Menerbangkan F-35?

Di Top Gun 2, Kenapa Tom Cruise Tidak Menerbangkan F-35?

Rumor telah beredar bahwa film legendaris Top Gun akan muncul kembali dalam versi lanjutannya. Hal ini terungkap ketika Tom Cruise memposting gambar ke akun Instagram-nya, dengan hashtag # Day1 untuk menunjukkan hari pertama syuting film baruyang disebut Top Gun: Maverick.

Sudah 32 tahun telah berlalu sejak Tom Cruise saat memerankan Maverick dalam Top. Saat itu menampilkan Tom Cruise sebagai Lt. Pete “Maverick” Mitchell yang menerbangkan jet tempur F-14A Tomcat dengan Ltjg. Nick “Goose” Bradshaw sebagai Radar Intercept Officer-nya.

Keduanya lepas landas dari kapal induk USS Enterprise dan terbang melawan musuh  yang menerbangkan pesawat tempur yang disebut sebagai MiG-28. Pesawat ini sendiri diperankan oleh F-5 Tiger.

Tiga dekade kemudian, tidak satu pun hal-hal yang ada di Top Gun itu masih ada, kecuali Tom Cruise itu sendiri. F-14 Tomcat telah pensiun dari Angkatan Laut AS pada tahun 2006. USS Enterprise dinonaktifkan pada bulan Januari 2017 setelah lebih dari 40 tahun beroperasi.

Uni Soviet tidak ada lagi, dan MiG-28 memang tidak pernah ada karena sepertinya ada kesalahan skenario saat itu karena jet tempur Rusia tidak pernah menggunakan angka genap.

Apa yang diketahui sejauh ini Maverick dalam Top Gun 2 akan tampil sebagai instruktur penerbangan dan menerbangkan F / A-18E / F Super Hornet. Mungkin versi “F” dua kursi yang diterbangkan untuk memberinya seseorang untuk diajak bicara di dalam film.

Berbeda dengan Tomcat, yang pada saat itu adalah sebuah jet tempur udara ke udara, Super Hornet memiliki peran udara ke darat, membuka kemungkinan bahwa pilot Top Gun 2 dapat menyerang musuh di darat.

 

Bagaimana dengan F-35 Joint Strike Fighter, jet tempur terbaru yang bergabung dengan militer AS? Angkatan Laut Amerika membeli 273 model F-35C, yang menampilkan sayap yang lebih besar, jangkauan yang sedikit lebih panjang, dan landing gear yang diperkuat untuk lepas landas dan mendarat di kapal induk.

Akhirnya Angkatan Laut akan menurunkan 20 skuadron F-35C, dengan dua dari empat skuadron tempur di setiap kapal induk yang dilengkapi dengan F-35.

F-35C adalah pesawat yang secara fundamental berbeda dari F-14A asli, atau bahkan Super Hornet.  Pesawat ini bergantung pada kemampuan siluman untuk membunuh dan bertahan hidup, dan idealnya menembak jatuh pesawat musuh dari luar jangkauan visual, tanpa diketahui musuh ada di sana.

F/A-18F Super Hornet

Itu cara cerdas untuk berperang, tapi itu akan membuat Top Gun 2 tidak menarik. Super Hornet, di sisi lain, masih bisa terlibat dalam pertarungan udara jarak dekat. Selain itu F-35C adalah pesawat satu kursi, yang berarti tidak ada lelucon di kokpit yang cerdas dan sombong.

Top Gun awal menampilkan pertarungan udara atau dogfights melawan terhadap pilot Soviet di Samudera Hindia. Jika sekuel Top Gun tdimodelkan dengan kondisi sekarang maka kemungkinan pertarungan akan melibatkan Rusia di atas Laut Baltik. Entah jet tempur Rusia apa yang akan ditampilkan, apakah Su-35 atau justru Su-57.

Kemungkinan lainnya adalah pertermpuran akan terjadi di Laut China Selatan, tempat Maverick dapat terbang melawan pesawat tempur J-15 Angkatan Udara China. Atau juga bisa bertemu dengan Su-35 China dan bahkan J-20.

Tetapi sepertinya tidak akan menggunakan seting China. Ini masalah pemasaran saja, karena China adalah pasar besar film Amerika, jadi kalau menempatkan China sebagai sosok antagonis, pasti akan mengecewakan penonton.