China mengatakan kelompok tempur kapal Induk yang dipimpin Liaoning telah mencapai kesiapan tempur awal. Dalam pernyataannya Kamis 31 Mei 2018, Kementerian Pertahanan China menyebut hal ini sebagai langkah signifikan lain dalam program modernisasi militer negara.
Sedikit yang diketahui tentang program kapal induk, yang dianggap China sebagai rahasia negara. Yang jelas ini merupakan bagian dari rencana Presiden Xi Jinping untuk membarui angkatan bersenjata dengan mengembangkan berbagai senjata mulai dari jet siluman hingga rudal anti-satelit.
China membeli kapal bekas dari Ukraina pada tahun 1998untuk kemudian dibangun kembali dan menjadi Liaoning. Kapal awalnya lebih banyak digunakan terutama untuk pelatihan dan mengasah kemampuan mengoperasikan jet tempur di laut dan dengan kapal perang lainnya.
Tetapi Liaoning telah menjalani misi yang semakin terkenal baru-baru ini, seperti berlayar di sekitar Taiwan, yang diklaim China, dan ke Laut China Selatan.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang mengatakan Liaoning dan kelompok pengawalnya telah berhasil melakukan misi pelatihan.
“Latihan kelompok tempur kapal induk telah diperdalam untuk memasukkan operasi tempur di laut lepas. Awalnya telah membentuk kemampuan tempur sistem,” kata Ren, tanpa merinci lebih jauh.
Kapal induk kedua China yang dibangun di dalam negeri telah memulai uji coba laut pada bulan Mei. Belum disebutkan nama dari kapal induk baru tersebut.
Para ahli militer China mengatakan kepada media pemerintah, kapal induk baru, yang dibangun di pelabuhan timur laut Dalian, diperkirakan tidak akan memasuki layanan hingga 2020, setelah sepenuhnya dilengkapi dan dipersenjatai.
Tidak seperti kapal induk Angkatan Laut Amerika yang menggunakan sistem ketapel untuk lepas landas pesawat, dua kapal induk China masih menggunakan sistem ski jump. Hal ini membatasi kemampuan mereka untuk membawa beban lebih berat saat take off termasuk dalam hal bahan bakar dan senjata yang dibawa.
Media pemerintah mengutip para ahli yang mengatakan bahwa China membutuhkan setidaknya enam kapal induk. Jumlah ini masih jauh di bawah Amerika Serikat yang mengoperasikan 10 kapal induk Kelas Nimitz dan menyiapkan dua kapal baru Kelas Ford.