Apakah USAF Benar-Benar Berani Mempensiun F-15C?
F-15C

Apakah USAF Benar-Benar Berani Mempensiun F-15C?

USAF

F-35A akan dapat mengurangi kesenjangan  sampai batas tertentu. Meskipun JSF  dirancang terutama untuk misi udara ke darat, Angkatan Udara Amerika mengatakan pesawat memiliki kemampuan pertahanan udara lebih baik dari perkiraan semula.

Ada laporan dari F-35A mencapai rasio kill mengesankan yakni 20: 1 dan bahkan 24: 1 melawan pesawat yang berperan sebagai musuh dalam Red Flag.

“Kemampuan tempur udara ke udara F-35 jauh lebih baik dari yang diperkirakan banyak orang,” kata Letnan Kolonel David Berke dari Korps Marinir Amerika Serikat, yang telah menerbangkan F-35B dan satu-satunya pilot Marinir yang pernah menerbangkan F-22.

“Saya akan sangat percaya diri menggunakan F-35 untuk menghadapi musuh saat ini dan masa depan.  F-35 akan mampu melawan T-50 [Rusia] dan J-20 [China].”

Namun, kenyataannya adalah bahwa F-35A belum juga matang dan beroprasi penuh. Masih butuh waktu bertahun-tahun untuk melihat banyak F-35 beroperasi dalam status siap tempur.  “Platform terbaik yang tersedia bagi kita dalam jumlah sekarang adalah F-15C,” kata Venable.

Rebecca Grant, presiden IRIS RIS Independent Research berpendapat Angkatan Udara Amerika harus sabar dalam memilih waktu kapan akan mempensiun F-15. Ketika  ketika banyak F-35A telah beroperasi  maka itulah waktu yang tepat untuk mengakhiri masa tugas F-15C / D.

Namun Angkatan Udara Amerika justru berpendapat bahwa F-15C yang merupakan pesawat generasi keempat  tidak akan survivable di lingkungan medan perang saat ini dan masa depan.

Namun Angkatan Udara berpendapat bahwa generasi keempat F-15C milik AU AS tidak akan survivable di lingkungan medan perang saat ini dan masa depan. Dengan perkembangan radar dan sistem rudal permukaan ke udara yang pesawat di berbagai negara, terutama China dan Rusia akan mengancam pesawat generasi keempat.

“Sebagian besar [pesawat F-15] dirancang di tahun 60-an dan akhir 70-an dan tidak sesuai untuk ancaman yang kita miliki [sekarang],” kata Letnan Jenderal Jerry Harris, wakil kepala staf untuk rencana strategis, program dan persyaratan USAF.

“Ketika datang ke pertempuran di wilayah udara yang dijaga ketat  generasi keempat tidak memiliki banyak peran dalam lima atau 10 tahun dari sekarang, bahkan dengan beberapa upgrade.”

Meskipun F-15C membawa dua kali lebih banyak senjata udara ke udara dibandingkan F-35 hal itu juga tidak akan membawa pengaruh besar.  “Mereka akan mengambil tiga kali jumlah rudal ke kuburan mereka,” kata Harris.

Hal ini sangat tidak mungkin  Angkatan Udara akan  kembali produksi F-22 yang dibangun era 90-an, meski ketika kampanye Donald Trump pernah menawarkan hal tersebut.  Namun, ada kemungkinan ketika program Penetarting Counter Air (PCA) muncul  F-22 akan  ditingkatkan dengan  kemampuan canggih yang dimiliki F-35.