India akan Buat IRST sendiri untuk Jet Tempur Su-30MKI

India akan Buat IRST sendiri untuk Jet Tempur Su-30MKI

Selama delapan bulan terakhir, kementerian pertahanan India telah menyetujui pengadaan peralatan senilai sekitar US$ 6,5 miliar, di mana sebesar US$ 4,8 miliar akan dibangun di India.

India telah memutuskan untuk merancang dan mengembangkan infrared imaging search and track system (IRST) sendiri yang akan digunakan untuk memperkuat kemampuan Su-30MKI. Teknologi ini sangat diperlukan  dalam mendeteksi pesawat ultra-stealth seperti F-22 dan J-20.

Baru tahun lalu, China secara resmi mengoperasionalkan jet tempur J-20 yang terdiri dari bahan penyerap radar yang seharusnya membuatnya sulit untuk dideteksi dari jarak jauh.

“Defense Acquisition Council (DAC) memberikan persetujuan untuk melakukan desain dan pengembangan Long Range Dual Band Infrared Imaging Search dan Track System (IRST) untuk pesawat Su-30 MKI di bawah sub kategori ‘Make II’ dan kemudian, untuk pengadaan dari sedikitnya 100 IRST di bawah kategori Buy (Indian-IDDM). Sistem ini akan dapat beroperasi dalam kondisi siang dan malam dan secara substansial akan meningkatkan kemampuan pesawat,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahahan India Selasa 29 Mei 2018

Kementerian pertahanan India menginginkan setidaknya 40% konten yang diproduksi di dalam negeri dalam sistem yang akan diproduksi di setiap fasilitas India. Sistem ini akan diintegrasikan ke dalam pesawat India tanpa membuat perubahan struktural.

Sistem IRST adalah bagian penting dari pesawat generasi kelima karena memainkan peran penting dalam mendeteksi rudal yang menyembunyikan panas dan menemukan serta menghancurkan target musuh di lingkungan yang ditolak radar.

Secara keseluruhan, Defense Acquisition Council (DAC), yang diketuai oleh Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman, pada hari Senin memberikan persetujuan untuk pengadaan peralatan untuk pasukan pertahanan senilai lebih dari satu miliar dolar.

DAC juga menyetujui pengadaan thermal imaging (TI) night sight untuk peluncur roket yang digunakan oleh Angkatan Darat India dan IAF dari vendor lokal.  Thermal imaging untuk peluncur roket 84mm akan digunakan oleh pasukan dalam operasi untuk meningkatkan akurasi serangann  baik untuk target bergerak dan statis dan penghancuran benteng lapangan (bunker) dalam situasi gelap total.

“Teknologi ini akan memungkinkan pasukan kami untuk mendeteksi dan mengenali tank musuh dan pergerakan tentara pada malam hari dan menyerang mereka dengan efisiensi yang lebih besar. Selanjutnya, efek kamuflase dan penyembunyian akan berkurang drastis karena peluncur roket akan dapat memastikan lokasi musuh yang berlindung di balik dedaunan dan konstruksi berdinding tipis dengan lebih mudah, ” bunyi pernyataan menteri pertahanan.