Kolombia minggu ini akan secara resmi bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara sebagai mitra global dan menjadikannya sebagai satu-satunya negara Amerika Latin yang berkolaborasi dengan aliansi tersebut.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan pada Jumat 25 Mei 2018 malam negaranya akan bergabung sebagai “mitra global” yang berarti tidak harus harus mengambil bagian dalam aksi militer.
NATO yang beranggotakan 29 negara itu mencapai kesepakatan kemitraan dengan Kolombia pada Mei 2017, tepat setelah perdamaian ditandatangani dengan Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia, sebuah perjanjian yang menghasilkan Santos mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian.
“Kolombia mendapat banyak manfaat dari menjadi bagian aktif dari komunitas internasional, banyak masalah yang kita hadapi ketika dunia semakin global dan membutuhkan dukungan dan kolaborasi negara lain untuk solusi masalah yang ada,” kata Santos dalam pidato yang disiarkan televisi.
Mitra global lainnya termasuk Afghanistan, Australia, Irak, Jepang, Republik Korea, Mongolia, Selandia Baru, dan Pakistan.
Menurut situs NATO kemitraan dengan Kolombia akan mencakup bekerja sama di bidang keamanan global seperti keamanan cyber dan maritim, terorisme, dan tautan ke kejahatan terorganisir.
Pengumuman itu datang hanya beberapa jam setelah Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyetujui Kolombia sebagai anggota baru.
“Menjadi bagian dari OECD dan NATO meningkatkan citra Kolombia dan memungkinkan kami untuk lebih banyak bermain di panggung internasional,” kata Santos.