
Pesawat ini memiliki muatan yang lebih tinggi serta kapasitas bahan bakar yang lebih besar ditambah mesin yang lebih efisien menjadikan MiG-35 akan mampu terbang 2,5 jam lebih lama dibandingkan pendahulunya.
Dalam kemampuan terbang, MiG-35 melampaui kompetisi utamanya, F-16C setidaknya Block 50/52 Amerika Serikat.
MiG-35, yang disebut NATO sebagai Fulcrum-F, dapat melakukan perjalanan hingga 2.560 km / jam yang mengalahkan jangkauan F-16 yakni 2120 km / jam dan dapat mencapai ketinggian hingga 17,5 km juga lebih tinggi dibandingkan F-16 dengan ketinggian sekitar 15,2 km.
Berat maksimum lepas landas MiG-35 adalah 29,7 ton sementara F-16 adalah 21,7. Kedua pesawat sama-sama dilengkapi meriam dan sembilan cantelan senjata.
Презентация новейшего истребителя МиГ-35 ВКС РФ #Россия #RussianArmy #Russia #МиГ35 #MiG35 @CIGRNET pic.twitter.com/rbThQhgDm4
— ЦЕНТР CIGR (@CIGRNET) January 28, 2017
Namun nosel thrust vectoring bisa menjadi keunggulan MiG-35dengan kemampuan manuvernya. Jet tempur ringan ini disebut-sebut memiliki kemampuan seimbang dengan generasi Flanker yang dikenal dengan ketajaman manuvernyayang sulit tertandingi.
Mampu melakukan manuver cepat dan tak terduga memungkinkan MiG-35 untuk berada di belakang posisi musuh yang sangat berguna dalam manuver taktis.
Kemampuan inilah yang menjadi salah satu alasan kelompok aerobatik Rusia Strizhi (Swifts) akan membesut jet tempur baru ini. Setelah itu MiG-35 kemudian akan dikirim ke Angkatan Udara Rusia.