Pelatih tim sepakbola Nigeria Gernot Rorh, melarang keras pemainnya yang akan berlaga di Piala Dunia 2018 untuk berhubungan seks dengan wanita Rusia. Hal ini bertentangan dengan apa yang dilakukan Asosiasi Sepakbola Argentina.
Rorh menekankan bahwa para istri dan anggota keluarga pemain dapat mengunjungi para pemain setelah pertandingan, atau ketika mereka tidak mempersiapkan permainan. Tetapi pada saat yang sama, ia memperkenalkan larangan ketat pada pengunjung lain.
“Ya, para pemain dapat menemui istri dan keluarga yang datang mengunjungi mereka di Piala Dunia. Namun, saya tidak akan mengizinkan mereka memiliki gadis-gadis Rusia, tidak, tidak, tidak. Hanya kapten Mikel yang memiliki pacar orang Rusia yang bisa ikut dengannya, ” kata Rorh.
Pekan lalu, Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) justru menyiapkan buku kecil berjudul “Bahasa dan Budaya Rusia,” yang salah satu babnya beriisi tentang cara merayu wanita Rusia dan membagikannya kepada pemain, pelatih, eksekutif dan wartawan yang akan meliput Piala Dunia 2018 pada bulan Juni.
Buku ini telah mengundang kritik luas di media sosial, yang mendorong AFA untuk mengeluarkan permintaan maaf, menjelaskan bahwa bab tersebut adalah “kesalahan tak disengaja”.
Bulan lalu, Direktur Pusat Keamanan dan Intelens Universitas Buckingham, Profesor Anthony Glees, memperingatkan pemain sepak bola Inggris harus melawan wanita Rusia di Piala Dunia. Dia mengatakan mereka bisa merayu para pemain untuk memeras mereka sebelum pertandingan besar.
Dia melanjutkan untuk mengatakan bahwa Kremlin mungkin menggunakan alat untuk menyabot Inggris di turnamen, termasuk apa yang disebut “perangkap madu.”
Rusia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA dari 14 Juni hingga 15 Juli 2018. Pertandingan akan berlangsung di 11 kota, termasuk Moskow, Kazan, St. Petersburg, Kaliningrad, Nizhny Novgorod, Rostov-on-Don, Samara, Saransk , Sochi, Volgograd dan Yekaterinburg.