Rusia Ungkap Apa Yang Dilakukan Su-57 di Suriah
Su-57

Rusia Ungkap Apa Yang Dilakukan Su-57 di Suriah

Beberapa bulan lalu muncul laporan bahwa dua jet tempur generasi kelima Rusia Su-57 bersama dengan empat pesawat Su-35S terbang ke Suriah.  Kini Kementerian Pertahanan negara tersebut membeberkan apa yang dilakukan jet tempur siluman di negara yang sedang dilanda perang tersebut.

Sebelumnya muncul berbagai spekulasi tentang maksud pengiriman Su-57 ke Suriah. Hal ini dikarenakan jet baru tersebut masih belum masuk produksi serial.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu pada 25 Mei 2018 mengatakan bahwa Su-57 dikirim ke Suriah tidak sekadar terbang tanpa menembakkan senjata. Bahkan jet tempur siluman tersebut juga menembakkan rudal jelajah mutakhir. Meski diakui, penembakan ini juga sekaligus sebagai sebuah pengujian.

“Uji coba operasional meluncurkan rudal jelajah operasional-taktis telah dilakukan dari jet tempur generasi kelima Su-57 pada bulan Februari tahun ini untuk mengevaluasi dalam kondisi pertempuran nyata,” kata Shoigu.

Sebelumnya, Presiden United Aircraft Corporation Yuri Slyusar mengumumkan bahwa dua pesawat jet Su-57 telah menjalani debut tempur mereka di Suriah pada Februari 2018 dan berhasil menyelesaikan semua tugas mereka.

Dia juga menambahkan bahwa tes mengkonfirmasikan semua spesifikasi  yang direncanakan mengenai kemampuan manuver yang luar biasa dan sistem canggih yang telah dipasang pada pesawat. Menurut Slyusar, militer Rusia akan mulai menerima Su-57 pertama dari produksi serial pada 2019.

Jet tempur siluman Sukhoi Su-57 adalah pesawat tempur generasi kelima Rusia. Jet tempur mengemas sejumlah teknologi avionic canggih dan diyakini akan mampu melawan jet tempur F-22 maupun F-35 milik Amerika Serikat.

Saat ini hanya tiga negara yang telah mampu membangun jet tempur generasi kelima. Selain Amerika dan Rusia, China juga telah mendahului Moskow dalam memasukkan jet tempur generasi kelima mereka J-20 ke operasional.