Site icon

Raytheon Terima Rp5,6 Triliun untuk Bangun Rudal Patriot Rumania

Patriot

Raytheon mengungkapkan bahwa pihaknya telah dianugerahi kontrak senilai US$ 396 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun oleh Angkatan Darat Amerika untuk memproduksi sistem rudal permukaan ke udara Patriot yang akan dijual ke Rumania.

Tom Laliberty, Wakil Presiden Integrated Air and Missile Defence, anak perusahaan Raytheon Company, mengatakan kepada Business Review bahwa mereka akan menggunakan apa yang telah mereka pelajari dalam membangun 220 unit Patriot untuk memenuhi jadwal pengiriman sistem tersebut ke Rumania.

Menurut Business Review, kontrak untuk sistem Patriot Rumania juga termasuk memerintahkan Raytheon membuat ribuan item, termasuk barang-barang penting untuk persediaan jangka panjang, bagian-bagian mesin, rakitan kartu sirkuit dan kabel.

Surat penawaran dan penerimaan untuk sistem ditandatangani oleh Rumania pada November 2017, yang menjadikannya sebagai negara anggota NATO keenam yang memperoleh persenjataan. Saat ini, Amerika , Jerman, Yunani, Spanyol dan Belanda telah mendapatkan sistem Patriot.

Situs Military Embedded Systems memperkirakan pengiriman akan selesai pada 2020. Sistem pertahanan rudal terdiri dari radar,  sistem komando dan kontrol serta beberapa jenis pencegat. Patriot merupakan sistem pertahanan udara yang mampu mencegat rudal balistik taktis, rudal jelajah, pesawat tak berawak, pesawat canggih dan ancaman lainnya.

Sistem rudal Patriot melakukan debut mereka selama Operasi Badai Gurun Amerika pada tahun 1991, dengan menembak jatuh rudal Scud Irak yang dibangun oleh Rusia.

 

Exit mobile version