NATO Tak Tahu Berapa Tentaranya Yang Meninggal di Medan Perang
NATO

NATO Tak Tahu Berapa Tentaranya Yang Meninggal di Medan Perang

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak tahu berapa banyak tentaranya yang telah tewas di medan perang.

Markas NATO dipindahkan ke sebuah gedung baru di Brussels, Belgia, pada awal Mei, dan bagian dari proses itu termasuk relokasi monumen yang memperingati personel mereka yang gugur di medan perang. Tetapi ketika ditanya sebenarya untuk siapa persisnya monumen itu dibangun? NATO benar-benar tidak siap untuk menjawab.

Hal ini karena NATO tidak menyimpan daftar orang-orang yang telah mati ketika bertindak di bawah perintahnya.

Pejabat NATO hanya mengatakan pihaknya tunduk kepada negara-negara anggota ketika pertanyaan diajukan.

Monumen ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009, pada saat NATO memimpin operasi melawan Taliban di Afghanistan, operasi terbesar yang pernah dilakukan organisasi tersebut.

Jaap de Hoop Scheffer, pada saat sekretaris jenderal NATO, mengatakan monumen akan menjadi “pengingat permanen – bukan hanya bahwa mereka memberi hidup mereka sehingga kita bisa menikmati milik kita – tetapi juga konsekuensi dari keputusan yang kita ambil dalam bangunan ini.”

Sejak NATO mengambil alih operasi di Afghanistan dua tahun setelah invasi 2001 Amereka, sebanyak 3.500 tentara sekutu telah tewas. Namun, tidak semuanya bekerja dengan NATO.