Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump secara resmi membatalkan pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong un yang rencananya akan digelar 12 Juni 2018. Tetapi kini Trump mengatakan bisa jadi pertemuan tetap takan digelar.
Trump mengatakan pada Jumat 25 Mei 2018 bahwa percakapan sedang berlangsung dengan Korea Utara dan pertemuan puncak yang dibatalkan dapat tetap dilanjutkan pada tanggal 12. Meski tidak menyebut bulan, tetapi tanggal itu merupakan referensi yang jelas untuk 12 Juni, tanggal yang dijadwalkan sebelumnya pertemuan.
“Kami akan melihat apa yang terjadi. Kami berbicara dengan mereka sekarang. Pertemuan bahkan bisa terjadi pada tanggal 12. Kami ingin melakukannya,” kata Trump kepada wartawan.
Sebelumnya pada hari yang sama Presiden Amerika tersebut menyambut apa yang disebutnya pernyataan hangat dan produktif dari Korea Utara.
Pernyataan Trump mengacu pada komentar yang diterbitkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, di mana Kim mengatakan bahwa dia ingin Amerika Serikat tahu bahwa Pyongyang ingin duduk bersama “kapan saja” untuk menyelesaikan masalah dengan Washington.
KCNA juga melaporkan bahwa Kim mengatakan keputusan Trump untuk membatalkan KTT yang direncanakan pada 12 Juni di Singapura tidak konsisten dengan keinginan dunia untuk perdamaian dan stabilitas.
Pada hari Kamis, Trump mengirim surat kepada Kim mengumumkan keputusannya untuk membatalkan KTT. Trump mengutip kemarahan dan permusuhan dalam pernyataan terakhir oleh Kim sebagai alasan untuk menarik diri dari pertemuan yang sangat ditunggu-tunggu tersebut.
