Mirip di Kuba, Diplomat Amerika di China Juga Mendapat Serangan Sonik
AP

Mirip di Kuba, Diplomat Amerika di China Juga Mendapat Serangan Sonik

Pemerintah Amerika sedang mempelajari pengakuan seorang diplomat mereka di China, yang baru-baru ini melaporkan terganggu dengan suara yang tidak normal.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa tim medis sedang dalam perjalanan ke Guangzhou untuk menyelidiki setelah serangan sonik yang diduga mirip dengan yang dilaporkan di Kuba.

“Indikasi medis sangat mirip, dan sepenuhnya konsisten dengan, indikasi medis yang terjadi pada orang Amerika yang bekerja di Kuba,” kata Pompeo.

Layanan pers Kedutaan Besar Amerika di China mengatakan seorang pegawai pemerintah Amerika di China baru-baru ini melaporkan sensasi suara dan tekanan yang halus dan samar-samar, tetapi tidak normal.

Pemerintah Amerika mempelajari laporan ini dengan serius dan telah memberi tahu staf di China tentang peristiwa ini.

“Kami saat ini tidak tahu apa penyebab gejala tersebut dan kami tidak mengetahui situasi serupa di China, baik di dalam atau di luar komunitas diplomatik, ” kata layanan pers tersebut Rabu 23 Mei 2018.

Pernyataan itu tidak memberikan perincian mengenai lokasi di mana insiden itu dilaporkan, namun kontak dari Konsulat Jenderal Amerika berada su kota Guangzhou di China bagian selatan.

Kedutaan,  merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan medis jika ada pegawai yang merasa khawatir tentang gejala atau masalah medis yang berkembang selama atau setelah tinggal di China.

“Ketika di China, jika Anda mengalami fenomena pendengaran atau sensorik akut yang tidak biasa disertai dengan suara yang tidak biasa atau suara menusuk, jangan mencoba untuk mencari sumber suara. Sebaliknya, pindah ke lokasi di mana suara tidak ada,” kata rekomendasi itu.

Pada November 2016, staf diplomatik Amerika di Kuba juga melaporkan mengalami gejala gangguan kesehatan berupa kehilangan pendengaran, pusing, masalah keseimbangan dan insomnia, yang semuanya terjadi setelah terpapar serangan sonic misterius.

Departemen Luar Negeri amerika telah mengatakan bahwa setidaknya 24 orang yang bekerja di Kedutaan Besar Amerika di Havana mengalami efek kesehatan yang disebabkan oleh serangan-serangan ini.

Menanggapi klaim ini, Kementerian Luar Negeri Kuba membantah keterlibatan mereka dalam dugaan serangan. Selama penyelidikan, pihak berwenang Kuba tidak menemukan suara atau senjata lain, yang berpotensi merusak kesehatan staf diplomatik amerika, bahkan di antara mereka yang tinggal sangat dekat dengan gedung misi diplomatik Amerika pun tidak mengalami.