Kapal Selam Kelas Borei, Yuri Dolgoruky Rusia dilaporkan sukses melaksanakan peluncuran salvo empat rudal balistik antar benua Bulava dari posisinya yang terendam.
Rudal menghantam target yang ditentukan di berbagai latihan Kura di Kamchatka di Timur Jauh Rusia. Tembakan salvo rudal ini menjadi yang pertama dari Bulava.
R-30 Bulava yang oleh NATO disebut sebagai SS-NX-30 adalah rudal balistik antarbenua berbasis laut Rusia. Bulava dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology (the Moscow Institute of Thermal Technology Corporation). Perancang utama proyek adalah Yuri Solomonov (hingga September 2010) dan Alexander Sukhodolsky.
Tetapi sejarah dari Bulava sudah dimulai pada era Soviet. Para peneliti Soviet melakukan pekerjaan R & D untuk menciptakan rudal balistik untuk kapal selam generasi keempat (Kelas Borei) sejak akhir 1980-an.
Rencana awal mempertimbangkan peningkatan sistem rudal D-19 yang dipasang pada kapal selam rudal balistik generasi sebelumnya Project 941 Kelas Akula.
Pekerjaan pada proyek ini dilakukan oleh Machine-Building Design Bureau yang berbasis di kota Miass di Daerah Chelyabinsk yang saat ini menjadi Makeyev State Rocket Center, pengembang tradisional rudal balistik kapal selam.
Namun, tiga peluncuran pertama dari rudal R-39UTTKh baru gagal. Akibatnya, proyek yang disebut seagai Bark ditutup pada tahun 1998 dan desain rudal balistik kapal selam baru ditugaskan ke Moscow Institute of Thermal Technology, yang sebelumnya khusus menangani rudal berbahan bakar padat berbasis darat khususnya, Topol-M ICBM.
Beberapa ahli menegaskan bahwa Moscow Institute of Thermal Technology akan mampu mengembangkan rudal balistik kapal selam yang didasarkan pada Topol-M untuk menghemat dana anggaran pertahanan dan menyederhanakan rantai teknologi. Namun, akhirnya terbukti tidak mungkin mengembangkan rudal yang sama untuk Angkatan Rudal Strategis dan Angkatan Laut.
Moscow Institute of Thermal Technology telah melakukan pekerjaan pada desain konseptual dari rudal yang diberi kode Bulava sejak awal 1990-an. Institute memutuskan untuk membatalkan tes peluncuran dari stan khusus yang terendam untuk mempercepat pekerjaan dan menghemat dana.
Setelah tiga tes pop-up yang sukses dari mock-up Bulava, keputusan dibuat untuk memulai peluncuran uji dari kapal selam Kelas Akula, Dmitry Donskoi yang dimodernisasi.
Peluncuran tes rudal pertama dari posisi permukaan dilakukan pada tanggal 27 September 2005 dan diklaim berhasil.
Tes berikutnya adalah peluncuran pertama dari posisi yang tenggelamterjadi pada 21 Desember 2005 dan berhasil. Setelah itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Ivanov berjanji untuk menerima rudal untuk dinas pada akhir 2007.
Namun, enam peluncuran berikutnya pada 2006-2008 disertai dengan berbagai masalah teknis dan masuknya rudal ke layanan ditunda. Media mulai berbicara secara kritis tentang Bulava.
Mulai tahun 2011, uji peluncuran dilakukan dari kapal selam pertama Project 09550 Kelas Borei, Yuri Dolgoruky.
R-30 Bulava kemudian diterima untuk layanan pada tanggal 10 Januari 2013 bersamaan dengan upacara menaikkan bendera angkatan laut di kapal selam Yuri Dolgoruky.
Namun, tes pengembangan penerbangan rudal berlangsung beberapa tahun lagi. Siklus tambahan peluncuran uji diperintahkan setelah peluncuran yang gagal pada 6 September 2013.
Menurut sumber terbuka, 27 peluncuran rudal Bulava dilakukan dari 27 September 2005 hingga 23 Mei 2018 dengan hanya 15 diantaranya berhasil. Peluncuran yang tersisa dianggap sebagian berhasil atau gagal terutama dalam kontrol hulu ledak dan sistem pengeluaran, mesin tahap kedua dan ketiga.
Produksi rudal diluncurkan di Pabrik Votkinsk (bagian dari Moscow Institute of Thermal Technology Corporation) di Udmurtia.
Pada Januari 2018, Angkatan Laut Rusia menerima tiga kapal selam kelas Borei yang dipersenjatai dengan rudal R-30. Tiga kapal selam tersebut adalah K-535 Yuri Dolgoruky, K-550 Alexander Nevsky dan K-551 Vladimir Monomakh. Lima kapal selam yang membawa rudal sedang dibangun di bawah Proyek Borei-A yang dimodernisasi.
Karakteristik Kinerja
Karakteristik Bulava belum secara resmi diungkapkan. Menurut berbagai data media, Bulava adalah rudal berbahan bakar padat tiga tahap dengan enam hulu ledak yang dapat ditargetkan secara independen.
Rudal itu memiliki massa peluncuran sekitar 36,8 ton dan throw weight 1,150 kg. Rudal memiliki panjang 12,1 meter dan diameter 2 meter. Menurut laporan media, rudal itu memiliki jangkauan maksimum 10.000 km.
Laporan tentang akurasi rudal ini cukup bervareasi. Circular error probability dilaporkan dari 120 m hingga 350 m.
