Beberapa hari setelah pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, sebuah laporan media memperkirakan bahwa perempuan asal Amerika ini menyimpan ambisi presiden.
Seorang mantan rekan dekat Meghan Markle, mengatakan kepada The Daily Mail bahwa wanita yang sekarang bergeral Duchess of Sussex itu mungkin bercita-cita menjadi presiden Amerika Serikat. “Meghan cukup jelas bahwa dia ingin menjadi presiden suatu hari nanti,” kata sumber itu.
Sebelumnya pada tahun 2015 Markle juga dilaporkan mengatakan kepada seorang wartawan bernama Piers Morgan bahwa ketika masih kecil, dia “ingin menjadi presiden atau penyiar berita” seperti dia.
Seorang juru bicara Duchess of Sussex membantah klaim ini dan bersikeras bahwa percakapan tersebut dengan mantan rekan Markle yang dijelaskan dalam artikel The Daily Mail adalah fiktif.
Namun, penulis artikel tersebut mengklaim bahwa ia bukan satu-satunya orang yang mendengar desas-desus tentang dugaan ambisi politik Marke.
“Teman-teman dan rekan-rekannya menegaskan bahwa dia tertarik pada politik,” kata mantan editor Times Sir Simon Jenkins.
Seperti itulah ketenarannya, dia bisa dengan sangat baik mengikuti rute yang diambil oleh Ronald Reagan. Dia mungkin akan memimpin Demokrat melawan seorang Republikan Ivanka Trump. “Yang bisa saya katakan adalah, mengapa tidak? ”
Seorang sejarawan kerajaan yang dikutip oleh surat kabar menunjukkan bahwa akan sulit bagi Meghan untuk terlibat dalam politik Amerika saat menikah dengan Harry.
“Ini adalah aturan yang cukup kuat yang membuat anggota Keluarga Kerajaan tidak terlibat dalam politik,” jelasnya.