Gudang Penuh Senjata NATO Kembali Ditemukan di Suriah
Senjata ISIS yang disita pasukan Suriah

Gudang Penuh Senjata NATO Kembali Ditemukan di Suriah

Gudang yang penuh dengan senjata buatan negara-negara anggota NATO kembali ditemukan di wilayah yang dibebaskan dari kelompok militan di Suriah.

Russian Center for Syrian dan pasukan pemerinrah Suriah menemukan terowongan bawah tanah yang dilengkapi dengan kompleks medis serta fasilitas penahanan bagi warga sipil. Para sersan Suriah terus menambang pemukiman-pemukiman di daerah-daerah yang dibebaskan.

“Kami berada di pemukiman Zaafarana di provinsi Homs yang bekas dikuasai kelompok al-Nusra. Kita bisa melihat di sini sejumlah besar masker gas, senjata yang diproduksi di luar negeri, seperti rudal anti-tank TOW-2. Fasilitasnya sangat lengkap, ”kata perwakilan Russian Center for Syrian Andrey Nekipelov Senin 21 Mei 2018.

Sebelumnya, pasukan pemerintah Suriah telah berulang kali mengumumkan mereka menemukan senjata para militan, yang telah diproduksi di negara-negara anggota NATO, serta Israel.

Meski informasi itu belum dikonfirmasi, atau ditolak oleh anggota aliansi, Amerika bersama beberapa sekutu Uni Eropa, telah mendukung apa yang mereka gambarkan sebagai “oposisi moderat Suriah ” sejak awal perang saudara 2011.

Terlepas dari kenyataan bahwa negara-negara Barat memberikan pelatihan dan peralatan militer secara eksklusif kepada pemberontak Suriah, persenjataan itu sering kemudian jatuh ke tangan kelompok garis keras termasuk ISIS.

Rusia, bersama Iran dan Turki, adalah penjamin rezim gencatan senjata di Suriah. Moskow juga telah membantu Damaskus dengan mendukung perjuangan melawan berbagai kelompok pemberontak dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk negara yang dilanda krisis.