Sebuah statistik terbaru mengungkapkan bahwa, pada tahun 2018 ini jumlah siswa yang mati karena tertembak lebih tinggi dibandingkan total kematian anggota militer saat ini.
Washington Post melaporkan Minggu 20 Mei 2018 hingga saat ini, terdapat 29 kematian dalam 16 insiden penembakan tahun 2018 yang terjadi di sekolah-sekolah Amerika Serikat.
Selama periode yang sama, ada 13 anggota militer Amerika tewas dalam tujuh insiden di seluruh dunia, termasuk kecelakaan helikopter.
Sebagai perbandingan, pada 2017 kematian anggota militer Amerika masih jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah anak-anak yang tewas dalam penembakan di sekolah.
Para ahli dan pembuat undang-undang di Amerika statistik ini sangat mengagetkan yang bisa mennadi anomaly atau justru mewakili situasi normal baru untuk kehidupan Amerika.
Statistik 2018 – meski mengkhawatirkan – namun menurut Washington Post data itu tidak dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa sekolah Amerika selalu lebih berbahaya daripada zona tempur dunia.
Ketika mengungkapkan data sebagai statistik juga disebutkan sebagai gambaran ada lebih dari 50 juta siswa di sistem sekolah umum Amerika. Di sisi lain hanya sekitar 1,3 juta orang yang menjadi anggota militer.
Dengan kondisi ini pada tahun 2018, seorang tentara Amerika sekitar 40 kali lebih mungkin mati dibandingkan seorang siswa dalam penembakan di sekolah.
Tetapi secara umum kematian pelajar akibat tembakan juga meningkat tajam pada 2018 karena sekitar tiga kali jumlah pembunuhan telah terjadi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Insiden terakhir terjadi ketika seorang siswa bersenjatakan senapan dan pistol revolver melakukan penembakan terhadap teman-temannya di sekolah menengah umum di Santa Fe, Texas, Amerika Serikat. Peristiwa itu menewaskan sembilan siswa dan satu guru serta melukai sepuluh lain.
Penembakan pada Jumat, 18 Mei 2018, ini mirip dengan peristiwa penembakan di sebuah sekolah menengah di Florida pada Februari 2018.
Pelaku penembakan bernama Dimitrios Pagourtzis menembaki teman sekolahnya di sebuah kelas seni sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat.
