Saluran pipa gas Nord Stream 2 yang direncanakan dibangun dari Rusia ke Jerman meningkatkan kekhawatiran intelijen dan militer Amerika. Pipa gas itu dinilai memungkinkan Moskow untuk menempatkan teknologi pendengaran dan pemantauan baru di Laut Baltik.
Sandra Oudkirk, Wakil Asisten Menteri Luar Negeri Amerika untuk Diplomasi Energi, mengatakan di Berlin bahwa dia akan bertemu dengan pejabat Jerman untuk menyuarakan keprihatinan Washington tentang proyek bawah laut tersebut.
Sebuah konsorsium perusahaan-perusahaan barat dan Gazprom Rusia mengatakan pekan ini bahwa mereka sedang memulai pekerjaan persiapan proyek tersebut di lepas pantai Baltik Jerman.
Oudkirk mengatakan kepada wartawan bahwa Kongres Amerika telah memberi presiden otoritas baru untuk menjatuhkan sanksi terhadap berbagai proyek pipa Rusia.
Setiap perusahaan yang terlibat dalam proyek-proyek tersebut berada dalam “posisi risiko sanksi yang lebih tinggi”, katanya. Namun, ia menambahkan bahwa Washington fokus menggunakan cara diplomatik untuk menghentikan Nord Stream 2, salah satu dari beberapa proyek Rusia untuk mengekspor gas ke Eropa Barat melalui rute menghindari Ukraina, di mana Moskow terlibat dalam serangkaian perselisihan.
Oudkirk mengatakan keberatan Washington termasuk langkah-langkah Rusia untuk mematikan pasokan gas ke Ukraina dan negara-negara lain dan menambahkan bahwa itu melanggengkan “kerentanan” dalam hubungan Rusia-Eropa selama 30 hingga 40 tahun lagi.
Dia juga megnatakan Amerika Serikat juga menentang pipa darat TurkStream yang akan melalui Turki untuk alasan yang sama.
Dia mengatakan bahwa Baltik adalah daerah militer yang padat dan penuh sesak. “Ketika kita melihat kemampuan pemerintah dan perusahaan untuk menggunakan penyebaran infrastruktur sebagai sarana untuk menyampaikan perangkat dan teknologi yang dapat mendengarkan dan mengikuti dan memantau, yang menjadi perhatian berkaitan dengan proyek pipa bawah laut khusus ini di Laut Baltik.”
“Proyek baru akan memungkinkan teknologi baru untuk ditempatkan di sepanjang rute pipa dan itu adalah ancaman,” katanya sebagaimana dilaporkan Reuters Kamis 17 Mei 2018.
Oudkirk menolak spekulasi bahwa Washington menentang saluran pipa untuk membantu ekspor gas alam cair Amerika.
Proyek Nord Stream 2 disebut akan memanfaatkan bank untuk pembiayaan pada kuartal keempat 2018 atau awal tahun depan.
Denmark masih harus memutuskan apakah saluran pipa dapat dibangun di dekat pantainya, dan proses perizinan rutin lainnya masih berlangsung di Swedia dan Rusia.
Oudkirk mengatakan Washington mendukung proyek pipa Pipa Baltik Denmark-Polandia karena akan melakukan diversifikasi sumber dan rute. Proyek, yang akan dibangun pada 2022, adalah proyek unggulan Polandia yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada gas Rusia.
Mitra Barat Gazprom adalah perusahaan energi Uniper, Wintershall, Engie, kelompok OMV dan Anglo-Belanda dari Austria.