Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan upaya lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan alat perang anti-presisi dan meminta untuk mempersiapkan produksi sistem rudal S-500.
“Salah satu tugas utama adalah untuk meningkatkan cara perang anti-presisi. Hal ini perlu untuk mengembangkan dan membangun fondasi teknologi di bidang pertahanan udara, melanjutkan modernisasi sistem Pantsir, menyelesaikan pengembangan dan persiapan untuk produksi massal dari S-500 yang mampu mencapai target di ketinggian super-tinggi, termasuk ruang angkasa di dekat bumi,” katanya pada pertemuan dengan petinggi dan eksekutif perusahaan sektor pertahanan Rusia Selasa 15 Mei 2018.
Pertemuan dengan komandan Angkatan Bersenjata dan eksekutif industri pertahanan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, Deputi Menteri Pertahanan Yuri Borisov dan pejabat lainnya.
Putin juga menyerukan untuk melanjutkan modernisasi kekuatan nuklir strategis dan mempersenjatai kembali 14 resimen dengan sistem rudal balistik antar benua Yalin sebelum akhir Desember. “Kekuatan nuklir strategis memiliki kunci penting untuk pertahanan dan keamanan,” katanya sebagaimana dilaporkan TASS.
“Sesuai dengan ketentuan program negara untuk persenjataan, kami akan melanjutkan penggantian kompleks rudal Topol yang sudah ketinggalan zaman dengan sistem Yars terbaru dan akan menempatkan senjata ini di 14 resimen rudal.”
Presiden Rusia itu juga mengatakan bahwa triad nuklir Rusia akan ditingkatkan dengan pembom strategis Tu-95MS dan Tu-160 yang dimodernisasi untuk membawa rudal jelajah strategis X-101 dan X-102. Dia menambahkan bahwa pembangunan lima kapal selam nuklir kelas Borey juga terus sesuai jadwal.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan angkatan bersenjata,” kata Putin.
“Struktur dan jumlah mereka telah dioptimalkan, pemeriksaan kesiapan mendadak dilakukan secara teratur di semua cabang militer, unit militer menerima senjata dan peralatan baru secara teratur.”
Pemimpin Rusia menambahkan bahwa tahun ini Rusia meluncurkan sistem senjata canggih, yang tak tertandingi oleh negara lain.
“Kami tahu bahwa mereka berada pada berbagai tingkat penyelesaian. Kami akan mengawasi isu-isu itu,” kata Putin.
Dalam pidato di depan Majelis Federal beberapa waktu lalu, Putin mengumumkan pengembangan dan pengujian senjata strategis baru, termasuk rudal balistik antarbenua Sarmat, kompleks rudal hipersonik Kinzhal, rudal jelajah nuklir, serta drone bawah laut yang mampu membawa senjata konvensional dan nuklir.