Warga Israel sempat ketakutan ketika sirine peringatan serangan roket meraung-raung di Dataran Tinggi Golan. Tetapi kemudian tentara Israel mengatakan alarm tersebut salah.
“Tampaknya itu adalah peringatan palsu. Sistem pertahanan udara Iron Dome milik IDF (Israel Defense Forces) diaktifkan. Keadaan sedang diteliti,” kata militer dalam sebuah pernyataan Kamis 17 Mei 2018 yang dikutip Reuters.
Penduduk setempat mengatakan mereka mendengar ledakan pada saat sirene, tetapi mereka tidak yakin apa penyebabnya.
Ketegangan tinggi tengah terjadi di sepanjang perbatasan. Pada 10 Mei, Israel mengatakan pasukan Iran di Suriah menembakkan roket ke arahnya, tetapi mereka diadang oleh sistem pertahanan Iron Dome milik mereka.
Israel kemudian meluncurkan serangan udara paling intensif ke Suriah sejak dimulainya perang saudara Suriah. Israel mengatakan pihaknya menargetkan infrastruktur militer Iran di Suriah.
Ini bukan kali pertama Iron Dome salah membaca ancaman. Pada 25 Maret 2018 malam, tiba-tiba sirine peringatan roket Israel di sepanjang perbatasan Gaza tiba-tiba aktif.
Ini sebagai tanda bagi ribuan penduduk untuk segera berlari mencari tempat perlindungan karena akan ada serangan roket dari wilayah Palestina. Tetapi setelah begitu heboh, ternyata alarm itu palsu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kemudian mengakui bahwa tidak ada roket yang ditembakkan dari sisi Palestina. “Semua alarm itu dipicu oleh tembakan senapan mesin di Gaza. Tidak ada roket yang jatuh di wilayah Israel,” kata juru bicara IDF Brigadir Jenderal Ronen Manelis kepada wartawan.