Sebuah organisasi garis keras Iran dilaporkan menawarkan hadiah sebesar US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar kepada siapa saja yang mengebom kedutaan Amerika yang baru dibuka di Yerusalem, menurut terjemahan laporan bahasa Farsi.
Sebuah kelompok yang dikenal sebagai Gerakan Mahasiswa Pencari Keadilan Iran atau Iranian Justice Seeker Student Movement dilaporkan telah menyebarkan poster yang menyerukan serangan ke kedutaan amerika di Yerusalem, yang telah ditentang oleh pejabat Palestina dan Iran sebagai penghinaan terhadap kota suci tersebut.
“Gerakan Keadilan Mahasiswa akan mendukung siapa saja yang menghancurkan kedutaan Amerika yang ilegal di Yerusalem,” kata poster itu dalam bahasa Persia, Arab, dan Inggris sebagaimana dilaporkan Washington Free Beacon Selasa 15 Mei 2018.
Akan ada “hadiah $ 100.000 dolar untuk orang yang menghancurkan kedutaan Amerika yang ilegal di Yerusalem,” kata poster itu.
Seruan untuk menyerang kedutaan baru hanyalah eskalasi terbaru oleh negara-negara dan pemimpin Islam yang mengecam Amerika Serikat dan Presiden Donald Trump karena merelokasi kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Berita tentang ancaman bom pertama kali dilaporkan oleh Jaringan Berita Mahasiswa Universitas, sebuah situs bahasa-bahasa regional yang mengumpulkan ringkasan berita yang relevan.

Gerakan Mahasiswa untuk Keadilan menyatakan,” Siapa pun yang mengebom gedung kedutaan akan menerima adiah $ 100.000,” kata laporan itu.
“Penting untuk menyebutkan bahwa langkah-langkah Trump untuk mentransfer Kedutaan Besar Amerika ke Al Quds [Jerusalem] telah menyebabkan kemarahan dan kebencian Muslim di seluruh dunia.”