Angkatan Darat Suriah menunjukkan sebuah sistem roket baru yang dikabarkan telah digunakan untuk operasi melawan pemberontak dan ISIS di negara tersbeut.
Senjata ini didasarkan pada chassis tank T-72. Sistem roket baru telah dioperasikan Divisi Armored ke-4 Angkatan Darat Suriah dan dikabarkan disebut sebagai Golan-1000. Nama ini diambil dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Sistem roket baru membawa tiga putaran kaliber 500 mm yang masing-masing mengemas 500 kg amunisi fragmentasi ledakan tinggi.
Video menunjukkan sistem menunjukkan, sistem peluncuran kendaraan dioperasikan dari jarak jauh menggunakan pad kontrol sederhana.
Informasi terverifikasi lainnya tentang sistem ini langka, tetapi Golan-1000 dianggap sebagai peluncur jarak dekat yang dimaksudkan untuk mengalahkan benteng musuh, kendaraan dan personel. Kendaraan itu telah dijuluki “improvisasi TOS-1” atau yang juga kerap disebut sebagai “monster roket” oleh beberapa pengamat.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=6&v=ME5rbGJF5XY
Heavy self-propelled artillery system ini diyakini telah digunakan untuk melawan militan di pinggiran selatan Damaskus. Sebuah video yang diterbitkan oleh Ruptly pada akhir April dilaporkan menampilkan Golan-1000 yang menembakkan tembakan ke distrik Hajar al-Aswad, di selatan Damaskus.
Divisi Lapis Baja ke-4, yang juga dikenal sebagai Pasukan Khusus Lapis Baja Suriah telah terlibat dalam lebih dari selusin pertempuran di seluruh negeri selama tujuh tahun perang sipil yang didukung asing.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=21&v=gEP_HCVKy2g
Unit ini berpartisipasi dalam pengepungan Daraa, pertempuran Aleppo, pertahanan Damaskus, dan pertempuran Harasta.
Dataran Tinggi Golan adalah wilayah seluas 1.800 km persegi yang diduduki oleh Israel selama Perang Enam Hari 1967 dan dicaplok pada tahun 1981. Klaim Israel atas Golan tidak pernah diakui secara internasional.