Dilantik untuk masa jabatan keempatnya sebagai presiden Rusia pekan lalu, Vladimir Putin mengejutkan banyak orang dengan menyatakan apa yang terdengar seperti program “First Rusia”.
Program ini fokus tanpa henti pada pembangunan domestik dengan menggunakan anggaran yang sebagian berasal dari pemotongan tajam dalam pembelanjaan pertahanan.
Ini mungkin terdengar bertentangan dengan persepsi Barat tentang niat global Rusia. Tetapi prioritas yang tercantum dalam program strategis baru Kremlin menunjukkan bahwa Putin telah memutuskan untuk menggunakan apa yang tampaknya akan menjadi masa jabatan terakhirnya untuk memperkuat warisan yang sudah substansial sebagai bapak pembangun.
Peningkatan proyeksi pengeluaran untuk jalan, pendidikan, dan perawatan kesehatan harus dibayar. Sumber utama pendanaan itu adalah anggaran militer, yang telah tumbuh sekitar 10% per tahun do sebagian besar masa pemerintahan Putin.
“Saat-saat ketika ancaman eksternal digunakan untuk membuat pemotongan pengeluaran sosial diterima telah berlalu. Kita tidak bisa terus seperti itu lagi,” kata Pavel Zolotaryov, Wakil Direktur Institute of USA-Canada Studies (ISKRAN) yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
“Banyak tujuan modernisasi militer telah terlaksana, jadi kami dapat memperlambatnya, membuat pemotongan selektif untuk mendanai tujuan sosial, sambil melanjutkan jalur dasar.”
