Kapal induk terbaru Angkatan Laut Amerika USS Gerald R. Ford kembali mengalami masalah propulsi pada Januari 2018 yang memaksanya kembali ke pelabuhan lebih awal dari uji coba laut.
Kapal induk canggih ini mengalami masalah dengan bantalan dorong utama akibat cacat manufaktur. Baik Angkatan Laut amerika dan pembuat kapal Huntington Ingalls Industries sedang mencari masalah dari kerusakan tersebut.
USS Ford sedang dalam uji pelayaran yang dirancang untuk mendeteksi masalah yang ada di kapal baru itu. Menurut memo Angkatan Laut yang diperoleh oleh Bloomberg News Selasa 8 Mei 2018, saat kapal sedang berlangsung para awak dan teknisi melihat suhu hingga 92 derajat Fahrenheit di atas setpoint suhu bantalan.
Bantalan dorong utama pada kapal dirancang untuk mengambil dorongan yang dihasilkan oleh baling-baling dan mengarahkan kapal ke arah dorong. Kapal induk seperti USS Ford, yang memiliki empat baling-baling, pada gilirannya memiliki empat dorong utama.
“Setelah mengamankan peralatan untuk mencegah kerusakan, kapal dengan aman kembali ke pelabuhan,” demikian bunyi memo tersebut. Masalah lain yang melibatkan bantalan dorong utama terjadi pada April 2017.
Huntington Ingalls menolak untuk menyatakan kontraktor mana yang bersalah terkait bagian yang rusak tersebut, tetapi Bloomberg mencatat bahwa General Electric bertanggung jawab atas sistem propulsi Ford.
Bloomberg juga mencatat bahwa pemeriksaan bagian-bagian yang terlibat dalam insiden Januari 2018 mengungkapkan peralatan mesin yang tidak tepat di fasilitas GE di Lynn, Massachusetts sebagai akar masalah.
Seorang juru bicara GE mengatakan bahwa perusahaan tidak lagi memproduksi persneling untuk USS Ford. Bagian-bagian itu dilaporkan di luar spesifikasi dan perlu diperbaiki dan dibawa kembali ke spesifikasi yang benar.
USS Ford adalah kapal perang termahal dalam sejarah, dengan biaya US$ 12,6 milyar dalam konstruksi dan US$ 4,7 miliar untuk penelitian dan pengembangan. Kapal dengan bobot 90.000 ton ini dibangun dengan sejumlah teknologi baru di termasuk sistem peluncuran pesawat elektromagnetik, sistem pendaratan pesawat canggih, dan radar baru.