Prancis menegaskan tidak akan segan-segan untuk menyerang Suriah lagi jika negara tersebut etap menggunakan senjata kimia. Hal ini dinyatakan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parley saat berbicara di udara di stasiun radio RTL Selasa 8 Mei 2018.
“Tujuan serangan terhadap Suriah adalah untuk mencegah Bashar Assad mengulangi serangan [kimia] tersebut. Jika ini terjadi, kita dapat mempertimbangkan kemungkinan serangan lagi,” kata Parley.
Amerika Serikat, Inggris dan Prancis melakukan serangan di Suriah pada 14 April menyusul laporan adanya serangan senjata kimia di pinggiran Damaskus, Douma.
Tiga negara tersebut meluncurkan lebih dari 100 rudal di beberapa sasaran di Suriah baik yang diluncurkan dari kapal maupun dari jet tempur dan bomber. Damaskus telah membantah tuduhan penggunaan senjata kima dan mengatuk serangan barat tersebut.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, total 103 rudal jelajah diluncurkan oleh Amerika dan sekutu-sekutunya, 71 diantaranya disergap oleh sistem pertahanan udara Suriah. Namun Amerika membantah dengan menyatakan tidak ada satupun rudal yang berhasil dicegat.
