Site icon

Amerika Tarik Diri dari Kesepakatan Nuklir Iran, Israel Langsung Gempur Suriah

Serangan Israel ke Suriah

Sesaat setelah Presiden Amerika Donald Trump menyatakan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, media pemerintah Suriah melaporkan Israel meluncurkan rudal ke sebuah target dekat Damaskus pada Selasa.

Militer Israel mengatakan telah mengidentifikasi “kegiatan tidak teratur” oleh pasukan Iran di Suriah, pihaknya menginstruksikan otoritas sipil di Dataran Tinggi Golan untuk bersiap-siap tempat penampungan bom, mengerahkan pertahanan baru dan memobilisasi beberapa pasukan cadangan.

Jenderal tertinggi Israel, Gadi Eizenkott, membatalkan penampilan yang dijadwalkan pada konferensi keamanan tahunan dan berunding dengan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman dan kepala keamanan nasional lainnya, kata para pejabat.

Taktik keras Trump terhadap kesepakatan nuklir, sementara disambut oleh Israel, telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan serangan regional.

Dalam dua jam setelah pengumuman Gedung Putih, kantor berita negara Suriah SANA melaporkan ledakan di Kisweh, selatan Damaskus. Pertahanan udara Suriah menembaki dua rudal Israel, menghancurkan keduanya, kata SANA.

Seorang komandan dalam aliansi regional yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan kepada Reuters bahwa angkatan udara Israel telah menyerang sebuah pangkalan militer di Kisweh tanpa menimbulkan korban.

Namun jika melihat video yang diunggah di media sosial tampak kobaran api besar terjadi di wilayah yang diserang:

Ditanya tentang pernyataan tersebut, seorang juru bicara militer Israel mengatakan: “Kami tidak menanggapi laporan tersebut.”

Media Israel mengatakan, perintah Selasa untuk mempersiapkan tempat perlindungan bom di Golan belum pernah terjadi sebelumnya selama perang saudara Suriah. Israel merebut Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya dengan status tidak diakui secara internasional.

Israel dikabarkan juga telah menginstal sistem pertahanan udara jarak pendek Iron Dome di Golan yang menunjukkan bahwa serangan yang diantisipasi bisa dilakukan dengan roket atau mortir darat ke darat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat pidato televisi yang memuji kebijakan Trump Iran dan menyinggung ketegangan atas Suriah.

“Selama berbulan-bulan sekarang, Iran telah mentransfer senjata mematikan ke pasukannya di Suriah, dengan tujuan menyerang Israel,” kata Netanyahu. “Kami akan menanggapi dengan sungguh-sungguh untuk setiap serangan di wilayah kami.”

Exit mobile version