Sebanyak 10 jet tempur MiG-31 Foxhound telah dimodifikasi untuk mampu membawa rudal hipersonik Kinzhal (“Dagger”). Kombinasi keduanya diyakini mampu menembus pertahanan udara lawan.
“MiG-31 adalah pembawa [rudal hipersonik Kinzhal], pesawat ini adalah yang paling cocok untuk mempercepat rudal ke kecepatan yang diperlukan di ketinggian yang tepat. Hari ini 10 pesawat terbang tersebut ebrada pada tugas tempur dan siap untuk digunakan tergantung pada situasi,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuriy Borisov kepada Zvezda Sabtu 5 Mei 2018.
Menurut Borisov, ini adalah salah satu dari empat senjata, yang dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya kepada anggota parlemen pada awal tahun lalu.
“Ini adalah senjata modern: rudal hipersonik dengan jangkauan yang meningkat, yang pada kenyataannya, dapat menembus pertahanan udara dan sistem pertahanan anti-rudal. Senjata ini kebal dan memiliki kekuatan dan potensi tempur yang sangat serius,” Borisov menjelaskan.
Pesawat pencegat supersonik Mikoyan MiG-31 masih diakui sebagai salah satu jet tempur tercepat di dunia, meskipun diciptakan selama masa Soviet.
Jet ini mampu mencegat rudal jelajah dan pesawat peluncuran mereka, termasuk rudal yang terbang rendah dan memberikan dukungan strategis di daerah-daerah tanpa sistem pertahanan udara.
