Amerika Serikat mengatakan seorang pilot militer mereka terluka akibat serangan laser yang diaktifkan di dekat pangkalan militer China di Djibouti Afrika. Pentagon secara terbuka menuduh China yang melakukan serangan laser dan secara resmi melakukan protes.
Sebagaimana dilaporkan CNN, Jumat 4 Mei 2018, China dan AS diketahui sama-sama resmi menempatkan pasukan militer mereka di Afrika. Amerika menempatkan 4000 personel termasuk pasukan khusus untuk operasi militer di Yaman dan Somalia. Sementara ini pertama kalinya China menempatkan pasukan militernya di luar negeri.
Dua pejabat militer Amerika mengatakan, kejadian tersebut menjadi perhatian utama. Laser dapat menyebabkan kecelakaan besar.
Departemen Luar Negeri Amerika sudah melayangkan protes kepada Beijing dan meminta mereka menghentikan tindakan tersebut. Dana White, seorang juru bicara Pentagon mengonfirmasi hal itu.
“Ada dua luka ringan. Kegiatan ini merupakan ancaman nyata bagi penerbang kita. Kami secara resmi telah memprotes pemerintah China . Dan kami telah meminta agar China menyelidiki insiden ini, ”kata White saat briefing Pentagon.
Pemerintah Amerika, juga telah memperingatkan penerbang untuk berhati-hati ketika terbang di daerah-daerah tertentu di Djibouti, di Tanduk Afrika, karena insiden baru-baru ini.
“Dalam satu insiden, ada dua cedera kecil di mata aircrew yang menerbangkan C-130. Luka karena paparan sinar laser kelas militer, yang dilaporkan berasal dari pangkalan China,” tulis CNN.
White mengatakan ada lebih dari dua namun kurang dari 10 kali China menggunakan laser daya tinggi untuk mengganggu pilot. Insiden telah terjadi di masa lalu tetapi mereka baru bersikap beberapa minggu terakhir. “Sudah cukup kami khawatir. Ini masalah serius, jadi kami menganggapnya serius,” katanya.
Pentagon memiliki sekitar 4.000 personel yang bermarkas di Kamp Lemonnier di Djibouti, satu-satunya pangkalan militer permanen Amerika di Afrika. Amerika menggunakan basis sebagai titik peluncuran serangan udara di Somalia dan Yaman. Pangkalan China terletak beberapa mil sebelah utara Camp Lemonnier.
Seorang pejabat pertahanan Amerika juga meyakini bahwa tindakan laser China memang disengaja untuk mengganggu pesawat Amerika di Laut China Selatan. Mereka juga menyayangkan tindakan agresif militer China di Djibouti selama beberapa pekan ini.
