Amerika Serikat mengakui telah mengirimkan sistem rudal anti-tank terbaik mereka yang dikenal sebagia FGM-148 Javelin ke Ukraina. Bagiamana sebenarnya kemampuan senjata ini?
FGM-148 Javelin adalah rudal anti-tank yang dibuat secara manual dan mudah dilepas. Senjata diciptakan untuk menggantikan M47 Dragon.
Pada pertengahan 1970-an Angkatan Darat Amerika mengadopsi rudal anti-tank dipandu M47 Dragon. Itu adalah senjata dipanggul dengan pemandu kawat. Rudal anti-tank ini memiliki desain andal dan kinerja sangat baik.
Namun pada akhir 1980-an, M47 menjadi ketinggalan jaman. Jangkauan efektifnya terbatas pada 1 000 meter. Juga kekuatan penetrasi M47 tidak cukup untuk mengalahkan tank tempur utama terbaru dengan armor berat. Akhirnya Angkatan Darat Amerika memberikan kontrak untuk mengembangkan rudal baru anti-tank untuk menggantikan M47 Dragon.
Javelin dirancang bersama-sama oleh Texas Instruments (sekarang sistem rudal Raytheon) dan Martin Marietta (sekarang Lockheed Martin). Pada tahun 1991 uji terbang pertama Javelin berhasil. Pada tahun 1994, uji tembak pertama berhasil dan rudal menghantam sasaran pada jarak 2 000 m.
Pada tahun 1995 produksi massal FGM-148 Javelin dimulai dan pada tahun 1996 dikirim ke Angkatan Darat dan Korps Marinir Amerika. Javelin telah diekspor ke sekitar 20 negara termasuk Australia, Prancis, dan Inggris.
Senjata ini banyak digunakan selama perang di Irak dan Afghanistan. Di Irak senjata tersebut menghancurkan beberapa tank T-55, Type 69 dan Asad Babil (T-72) dan truk militer. Di Afghanistan Javelin berhasil digunakan melawan bunker dan benteng Taliban.
Saat ini FGM-148 Javelin adalah salah satu sistem rudal panduan anti-tank portabel paling canggih di dunia. Javelin dapat menghancurkan MBT paling kuat yang ada sekarang ini dan juga dapat menargetkan helikopter yang terbang rendah. Hanya beberapa rudal anti-tank yang ada, seperti Spike Israel yang dapat dibandingkan dengan Javelin.
Javelin adalah senjata tipe fire and forget. Ditembakkan dengan cara dipanggul atau juga bisa diapsang pada tripod atau kendaraan lapis baja baik tracked atau beroda.
Sistem rudal Javelin dioperasikan oleh dua awak dan terdiri dari dua bagian, termasuk Command Launch Unit (CLU) dan tabung peluncur dengan rudal. CLU dapat digunakan kembali, sementara tabung peluncur dapat dibuang.
Operator harus memasang tabung dengan rudal ke CLU sebelum setiap tembakan. Setelah setiap tembakan, operator melepaskan tabung kosong dan menempelkan peluru lainnya dengan rudal untuk tembakan berikutnya.
CLU memiliki beberapa saluran dengan imager termal untuk pengawasan, pemanduan, dan penentuan prioritas target.
Javelin dapat beroperasi pada malam hari dan di semua kondisi cuaca. Penembak dapat memilih saluran terbaik tergantung pada kondisi lingkungan. Ketika penembak menentukan target, koordinat dikirim ke pencari rudal.
Rudal itu mengunci target sebelum diluncurkan. Selama penerbangan rudal memandu secara otomatis. Selama waktu itu operator dapat melepaskan tabung kosong dan dari CLU dan memasang tabung lain dengan rudal. Diperlukan waktu sekitar 15 detik untuk kru dapat meninggalkan posisi tembak.
Ada dua mode serangan yakni serangan atas dan serangan langsung. Modus penerbangan top-attack digunakan untuk menyreang tank dan kendaraan lapis baja lainnya.
Setelah peluncuran, rudal itu naik ke atas dan kemudian menyelam ke arah sasaran. Metode ini sangat cocok untuk menghancurkan MBT, karena kebanyakan dari mereka memiliki tingkat perlindungan lapis baja minimum di bagian atas turret.
Dalam mode serangan langsung, rudal terbang langsung ke target. Mode ini digunakan untuk menyerang bangunan, bunker, kru senjata, dan konsentrasi pasukan musuh. Dalam mode serangan langsung, Javelin juga dapat menggunakan untuk menyerang helikopter terbang rendah.
Rudal ini dilengkapi dengan pencari infra merah. Rudal memiliki hulu ledak tandem seberat 8,4 kg. Sebuah hulu ledak pertama meledakkan armor reaktif eksplosif dan hulu ledak utama menembus armor dasar.
Rudal Javelin memiliki kemampuan peluncuran yang lembut. Pada tahap pertama peluncuran rudal itu dilemparkan ke depan sekitar 20 meter melalui tabung gas kecil terkompresi yang terletak di bagian belakang rudal.
Ketika rudal itu dilontarkan dari operator, mesin utama menyala. Fitur ini membuatnya sangat cocok untuk digunakan di lingkungan perkotaan dan area tertutup, seperti bangunan, tanpa risiko bagi penembak.
Jarak tembak maksimum Javelin adalah 2 500 m. Baru-baru ini pabrikan mengembangkan versi Javelin dengan kisaran 4 750 m.
Ada beberapa varian dari senjata ini yakni FGM-148A yang merupakan versi awal Javelin yang disusul versi perbaikan yang dikenal sebagia FGM-148B dan FGM-148C sebagai versi yang lebih canggih. Untuk ekspor ada varian FGM-148D.
Ada juga versi FGM-148F yang dilengkapi dengan hulu ledak multi-fungsi yang jauh lebih efektif terhadap personel musuh, kru senjata, bangunan dan kendaraan lapis baja atau kendaraan yang tidak dipersenjatai. Rudal ini masih bisa mematikan tank.
Sumber: Military Today