Akurasi dan kecepatan menjadi dua hal yang membuat senapan serbu menjadi unggul, dan dua karakter ini menjadi sifat senapan serbu twin-barrel AO-63 yang dikembangkan Rusia.
Dikembangkan pada tahun 1960 dan diproduksi oleh the Central Research Institute for Precision Machine Building (TsNIITochMash) prototipe AO-63 benar-benar unik dalam pendekatan voluminous fire, utilizing an over-under, konfigurasi double-barreled.
Senjata ini mampu sepenuhnya otomatis, bilik untuk putaran 5,45 x 39mm. Menggunakan dua barel dengan kemampuan putaran 6.000 rpm.
Dengan laju tembakan yang fantastis dan akurasi tinggi AO-63 adalah senjata ideal untuk Operasi Khusus atau pasukan apa saja yang , mampu menghancurkan musuh dari jarak 100 meter.
Senapan serbu AO-63 sempat menjadi bagian dari proyek Abakan uji coba di pertengahan 1980-an untuk mencari alternatif yang lebih akurat untuk masalah standar AK-47.
Kelemahan utamanya berasal dari kompleksitas konstruksi dan perakitan, yang akhirnya mendorong tentara untuk memilih membangun AN-93 yang lebih mudah dan lebih dikenal sebagai AN-94 Abakan.
Senapan serbu AO-63 twin-barrel sempat memuculkan kecemasan ketakutan dalam analis intelijen NATO.
Namun mereka lega karena senapan ini tidak pernah masuk layanan. Meskipun AO-63 tidak pernah diproduksi, kebutuhan untuk senjata yang mampu menembak dua kali putaran per menit lebih banyak sepertinya masih akan menjadi senjata masa depan yang bisa dikembangkan.