Pietrucha menggambarkan beberapa skenario di mana AS meluncurkan ranjau yang bisa berdampak besar.
“Armada Angkatan Laut China di Zhanjiang, Ningbo (Zhoushan), dan Qingdao semua rentan terhadap blokade, dengan Zhoushan yang paling mudah untuk diisolasi dan Ningbo yang paling sulit. Armada kapal selam di pulau Hainan memiliki pendekatan yang terbatas. Sebuah kapal yang tenggelam di saluran pengiriman dapat membuktikan secara brutal efektif. ”
Pelabuhan Bandar Abbas Iran juga akan menjadi target utama, Pietrucha menambahkan. Lalu ada sungai vital seperti Yangtze, serta perairan dangkal yang menjadi jalur penting seperti Dardanella, Teluk Finlandia dan Selat Hormuz.
Pietrucha juga menyebut kemungkinanan menggunakan JDAM ER / Quickstrike untuk membuat ladang ranjau defensif secara cepat dalam menghadapi serangan amfibi musuh. Ini ancaman yang akan memberikan jeda pergerakan China.
Jika terjadi konflik untuk merebut Taiwan, atau sengketa kepulauan Pasifik, ladang ranjau bisa dengan mudah mengganggu pendaratan kapal China. Pietrucha juga menyarankan langkah logis berikutnya, yang menambahkan mesin ke Quickstrike ER / JDAM hingga bisa menciptakan sebuah rudal ranjau dengan jangkauan ratusan mil.
Apakah ada kelemahan dari ranjau ini? Sayangnya, benar-benar tidak ada. Seperti biasa, ranjau yang murah, sulit untuk dideteksi dan disapu serta menciptakan kekacauan di luar proporsi kerusakan mereka yang sebenarnya.
Sayangnya, negara yang memiliki sistem ini pastilah bukan hanya Amerika saja. China, Rusia, dan bahkan Iran dan Korea Utara bisa saja memilikinya mengingat sebenarnya teknologinya sudah ada.
Dan tidak perlu sebuah ranjau canggih, tetap bisa membuat kerusakan berat dan sulit disapu. Sementara Amerika sendiri hanya memiliki 11 kapal penyapu ranjau kelas Avenger yang sudah tua, 32 Kapal Littoral Combat yang akan dibangun dilengkapi dengan modul penyapu, serta helikopter tua Sea Dragon juga masih diandalkan sebagai penyapu ranjau.
Di sisi lain, Cina sedang membangun drone minesweeping hingga mungkin tidak ada yang menang dalam skenario ini.