Desainer kapal selam Soviet berkonsentrasi kemampuan pada perang anti-permukaan dibandingkan anti-kapal selam sampai akhir 1950-an sebelum kemudian barat membangun SSBN dan SSN yang sangat mampu. Hal ini berarti Soviet membutuhkan kapal selam baru yang mampu melawan ancaman kapal selam barat yang kian mampu.
Kremlin membutuhkan kapal selam yang memiliki kemampuan perang anti kapal selam lebih baik dibanding sebelumnya.
Kapal juga harus mampu beroperasi di semua teater baik Atlantik, Pasifik dan Arktik. Mereka akan digunakan untuk membunuh kapal datang Barat, kapal tempur, kapal selam serangan, boomer dan mengawal boomer Soviet ke posisi peluncuran mereka.
Dari semua itu kemudian lahirnya Proyek 671 Shchuka yang oleh NATO disebut dengan Victor untuk memulai membangun sebuah kapal selam baru tersebut.
Proyek 671 dikerjakan biro desain Malachite pada tahun 1959 di bawah Georgiy N. Chernishov sebagai kepala desainer. Kapal selam direncanakan akan menggusur 3500 ton, konstruksi akan dilakukan di galangan kapal Leningrad yang merupakan galangan kapal pedalaman dan membutuhkan dermaga transportasi untuk mengangkut kapal selam ke perairan yang lebih dalam untuk percobaan.
Kapal selam akan memiliki poros tunggal untuk meningkatkan kesenyapan dibandingkan dengan desain sebelumnya yang menggunakan poros kembar. Kapal memiliki 2 pod propulsor kecil untuk operasi ultra tenang dan dan keadaan darurat.
Kapal selam akan dipersenjatai dengan 6 tabung 533mm tabung dengan 18 torpedo yaitu 6 dalam tabung dan 12 untuk isi ulang. Seperti semua kapal selam Rusia, mereka akan memiliki lambung ganda yang bisa membangun tujuh kompartemen di dalamnya hingga memungkinkan untuk beroperasi pada kedalaman sekitar 400m.
Kekuatan akan disediakan reaktor VM-4 kembar yang menyediakan uap untuk 2 mesin turbin OK-300 yang memberikan kecepatan tertinggi sekitar 34.5kn ketika terendam.
Kapal selam akan memiliki panjang 93 meter. Mereka memiliki 70 awak dan tingkat otomatisasi tinggi seperti semua kapal selam generasi mereka.
K-38 yaitu Victor pertama yang dibaringkan pada April 1963 di Leningrad Shipyard dan diluncurkan pada Juni 1966.
Setahun kemudianyakni Juni 1967 menggunakan dermaga transportasi kapal selam dibawah ke Severodvinsk untuk diselesaikan dan dikirim untuk uji coba laut di laut putih. Dia kemudian resmi masuk layanan pada 5 November 1967.
Seiring waktu ada sekitar setengah lusin varian ini. Salah satu modifikasi pertama ditunjuk sebagai 671V, kapal ini memiliki sensor dan elektronik yang berbeda dibandingkan dengan pendahulunya.
Sebuah Victor dimodifikasi menjadi 671K yang bisa menembakkan rudal serangan darat dan rudal jelajah.
Varian lain yaitu 671M memakai sensor, elektronik dan memancarkan suara lebih rendah dan hanya dua diselesaikan dalam varian 671M.
Sedangkan dua kapal lain menerima sensor SOKS untuk pengujian. Semua varian ini tidak diberi sebutan berebda oleh NATO dan tetap disebut sebagai Victor 1.
NEXT: VICTOR 2 DAN VICTOR 3
VICTOR 2 DA VICTOR 3
Sebanyak 15 kapal selam Proyek 671 akan dibangun sebelum masuk produksi varian 671RT. Pertama modifikasi utama dari desain asli 671 dengan meningkatkan panjang dan balok masing-masing 9.3m dan 0.5m. Hal ini dilakukan untuk menambah sistem propulsi lebih tenang. Varian ini kemudian disebut sebagai Project 671RT (yang oleh NATO disebut sebagai Victor 2).
Kapal selam Proyek 671RT memiliki empat tabung 533mm dan dua tabung 650mm dan menghilangkan enam tabung 533mm.
Menambahkan torpedo 650mm ini yang memunculkan kode RT yang dalam bahasa Rusia berarti raketotoperdy. Torpedo ini secara khusus ditambahkan untuk bisa menenggelamkan kapal induk Amerika dengan hulu ledak nuklirnya jika diperlukan.
Kapal selam ini memiliki kecepatan maksimal 50kn yang jauh lebih tinggi dari kecepatan setiap kapal selam. Jumlah torpedo meningkat menjadi 18 torpedo 533mm dan 6 torpedo 650mm karena peningkatan ukuran kompartemen torpedo, jumlah kru juga meningkat menjadi 80.
K-495 adalah kapal selam pertama dari Proyek 671RT yang dibaringkan pada bulan September 1974 dan ditugaskan setahun kemudian yaitu Desember 1975. Hanya tujuh 671RT yang diproduksi sebelum produksi 671RTM dimulai.
Proyek 671RT kemudian dikembangkan yang melahirkan 671RTM (Victor 3) dengan 4.8m leih panjang dibandingkan 671RT dan memakai sensor dan elektronik yang lebih canggih. Mereka juga memakai sistem propulsi lebih tenang bersama dengan berbagai sonar radar yang kemudian juga ditempatkan di Akulas dan Sierra. Mereka semua menggunakan sensor SOKS yang efektif untuk mendeteksi lawan.
Mereka memiliki persenjataan yang sama seperti pendahulu mereka, tetapi memakai empat wide aperture arrays di sisi mereka yang selanjutnya meningkatkan kepekaan mereka di laut.
Beberapa 671RTM ini memakai dua baling-baling berbilah empat dalam pembentukan tandem bukannya propeller berbilah tujuh seperti biasanya.
Desain baling-baling baru ini dikatakan lebih tenang daripada dari yang sebelumnya dan sangat sedikit kapal selam yang punya baling-baling baru ini. Pengembangan lebih lanjut dari varian ini adalah 671RTMK yang bisa meluncurkan rudal Granat, Klub dan Kaliber dari tabung torpedo mereka.
Dua wide aperture arrays di sisi kanan
Secara eksternal mereka mirip tetapi memiliki banyak perbedaan dalam pengaturan internal mereka juga memakai sistem pengendalian tembakan baru. Proyek 671RTM memasuki produksi di tahun 1970-an dengan K-524 menjadi 671RTM pertama.
Beberapa dari mereka diubah menjadi 671RTMK selama reparasi pertama mereka sementara yang lain dibangun sebagai 671RTMK dari awal. Sebanyak 26 Victor 3 dibangun oleh Rusia selama bertahun-tahun, beberapa di antaranya masih aktif.
Victor 3 adalah sumber utama masalah bagi Angkatan Laut Amerik karena kehadiran array sonar diderek, wide aperture arrays dan sensor SOKS.
Victor 1 dikenal cukup bising tapi pada saat Victor 3 datang ke layanan, tingkat kebisingan mereka sangat dekat dengan kelas Los Angeles dan memiliki persenjataan serupa dan kinerja yang sama dengan kemampuan Amerika di bawah permukaan.
Ada kisah kapal selam ini mampu menguntit Los Angeles beberapa hari dengan menggunakan sensor SOKS sebelum kemudian baru terdeteksi dan segera meninggalkan wilayah itu.